QUNEITRA – Untuk hari ketiga berturut-turut, ratusan teroris yang menolak rekonsiliasi dievakuasi dari pedesaan Quneitra bersama dengan keluarga mereka menuju Suriah utara dalam pelaksanaan perjanjian yang menetapkan evakuasi di semua desa dan kota di provinsi itu dari manifestasi bersenjata, dan untuk pengembalian lembaga-lembaga negara disana.
Reporter SANA dari koridor Jaba di pedesaan Quneitra mengatakan bahwa 46 bus pada hari Minggu (22/07) malam bergerak menuju ke Suriah utara dengan 959 teroris dan puluhan anggota keluarga mereka didalamnya, sesuai dengan perjanjian yang menetapkan untuk kembalinya Tentara Arab Suriah ke posisi mereka sebelum dimulainya pemberontakan pada 2011.
Perjanjian tersebut juga menetapkan dikeluarnya teroris yang menolak penyelesaian menuju Idlib dan penyelesaian status hukum bagi mereka yang ingin tetap tinggal.
SANA juga melaporkan bahwa semua bus keluar dari desa Um Batina melalui koridor Jaba setelah mengumpulkan para teroris dan keluarga mereka dari semua desa dan kota pedesaan Quneitra.
Menurut kantor berita Suriah itu, proses evakuasi teroris akan terus berlanjut hingga keberadaan teroris di provinsi itu sepenuhnya berakhir setelah kelompok teroris keempat dievakuasi.
“Status militan yang bersedia tinggal akan diselesaikan dan semua lembaga negara akan segera kembali,” lapor SANA. (ARN)
Sebar:
