SANA’A – Koalisi pimpinan Saudi dukungan AS telah menahan utusan PBB untuk Yaman, Martin Griffith, selama berjam-jam di dalam Bandara Internasional Sanaa.
Menurut sumber pengiriman dalam sebuah pernyataan kepada “YemenExtra”, Jum’at (27/07), koalisi mencegah pesawat utusan PBB untuk meninggalkan Bandara Internasional Sanaa dan memaksanya menunggu selama beberapa jam di dalam pesawatnya.
Baca: Utusan PBB Nyatakan Puas Hasil Pembicaraan dengan Abdul-Malik Houthi
Mengomentari insiden itu, kepala Komite Revolusioner Agung, Muhammad Ali al-Houthi, mengatakan bahwa mencegah utusan PBB meninggalkan bandara Sanaa adalah pesan bahwa koalisi tidak memberinya hak untuk pergi dan hal itu dilakukan untuk menghancurkan kepercayaan Yaman terhadapnya.
Al-Houthi mengatakan dalam tweet di akunnya, “Twitter”, bahwa apa yang dilakukan oleh koalisi terhadap utusan PBB Martin Griffith, adalah apa yang sebelumnya tidak berani mereka lakukan bahkan terhadap mantan utusan PBB, Ismail Ould Sheikh.
Presiden Agung Revolusioner Yaman itu menegaskan bahwa praktik koalisi terhadap utusan PBB ke Yaman, perlu menjadi tanggapan yang diinformasikan kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa dan semua pendukungnya. (ARN)
Sebar:
