arrahmahnews

Bawa Pesan Pemimpin Iran, Velayati Tiba di Rusia Bersamaan dengan Kunjungan Netanyahu

MOSKOW – Ali Akbar Velayati, penasihat pemimpin tertinggi Iran melaksanakan kunjungannya ke Rusia berbarengan dengan kunjungan Benjamin Netanyahu dimana PM Israel itu datang untuk meminta Rusia menyingkirkan Iran dari Suriah.

Menanggapi pertanyaan wartawan setibanya di Moskow pada hari Rabu (11/07) mengenai “kebetulan tersebut” Velayati menyebut bahwa kunjungan PM Israel itu tidak mempengaruhi misinya dan ia (Netanyahu) hanyalah orang yang berkeliling ke suatu tempat di dunia setiap hari.

“Ia adalah orang yang berkeliling ke suatu tempat di dunia setiap hari,” ujar Velayati, menambahkan, “Ia selalu membuat pernyataan tak berdasar dan tidak logis dan tidak ada yang peduli tentang kata-katanya. Oleh karena itu, kehadirannya di Rusia tidak berpengaruh pada misi strategis kami,” tambahnya.

Baca: MENDADAK Qassem Soleimani ke Moskow Bertemu Putin dan Pejabat Militer Rusia

Menurut Juru Bicara Departemen Luar Negeri Iran Bahram Qassemi, Velayati berada di Moskow dalam rangka menyampaikan pesan dari Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyed Ali Khamenei dan juga Presiden Hassan Rouhani kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Qassemi mengatakan bahwa surat-surat itu ditujukan untuk “menekankan pentingnya hubungan yang semakin luas antara Iran dan Rusia”.

Velayati kemungkinan akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Kamis.

Qassemi mengatakan kepada IRIB bahwa Velayati juga akan berkunjung ke China untuk menyampaikan pesan dari Ayatollah Khamenei dan Rouhani kepada para pemimpin China.

Ia mengatakan bahwa setelah penarikan AS dari kesepakatan nuklir Iran yang juga dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA), Republik Islam Iran memutuskan untuk mengirim utusan khusus untuk menyampaikan pesan dari pemimpin Iran atas ke negara lain.

Baca: Laporan: Jendral Bayangan Iran “Qassem Soleimani” Kembali Kunjungi Rusia

“Dalam pesan-pesan ini, pandangan dan sikap negara kita mengenai perilaku egois dan ilegal AS dijelaskan ke negara lain,” katanya. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca