arrahmahnews

Gus Yaqut: Jokowi-Ma’ruf Amin Solidkan NU

JAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas menyambut baik langkah Presiden Joko Widodo memilih KH Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Menurut dia, pasangan Jokowi dan Ma’ruf Amin merupakan representasi nyata kolaborasi nasionalis-religius. Kombinasi nasionalis religius tersebut merupakan pilihan mayoritas masyarakat Indonesia.

“Pilihan terhadap Kiai Ma’ruf Amin sebagai cawapres Jokowi merupakan bentuk penghargaan kepada Nahdlatul Ulama dan Ulama. Ansor mengapresiasi pilihan Pak Jokowi,” kata lelaki yang akrab disapa Gus Yaqut, Jumat (9/8).

Gus Yaqut menilai, kombinasi nasionalis-relijius adalah perpaduan yang ideal. Hal itu cukup menjawab seluruh ekspektasi masyarakat secara luas. “Sudah cocoklah,” tuturnya.

BacaMa’ruf Amin: Jokowi Menghargai Ulama, Umat Islam Wajib Balas Dukungan.

Terpilihnya Ma’ruf Amin, lanjutnya, akan membuat organisasi NU semakin solid. Apalagi, saat ini Ma’ruf tengah menjabat sebagai Rais Aam Nadhatul Ulama. Dipilihnya Ma’ruf Amin dinilai sebagai sebuah langkah cerdas pejawat Joko Widodo.

“Jelas NU akan solid karena kiainya, ulamanya, terpilih sebagai cawapres. Bagi warga NU ini kebanggaan, sebab itu NU tidak akan bergeser ke mana pun,” tuturnya.

NU disebut bakal mengerahkan seluruh badan otonom yang mana beranggotakan kalangan muda. Yakni GP Ansor, Fatayat, PMII, IPNU/IPPNU yang dapat menjadi jembatan komunikasi antara kelompok milenial dan kelas menengah.

Oleh karena itu, Gus Yaqut mengatakan tidak perlu ada kekhawatiran Ma’ruf Amin tak akan populer di kalangan milenial. Apalagi, KH Ma’ruf dikenal sebagai seorang muslim moderat yang dikenal baik oleh seluruh kalangan masyarakat Indonesia.

Disisi lain, Gus Yaqut mengatakan, tampilnya KH Ma’ruf Amin sebagai cawapres pejawat memberikan harapan. Terutama untuk mencegah dan mematikan para makelar politik dan kumpulan para ‘pencari nafkah’ yang masih bercokol di tubuh pemerintahan.

BacaFINAL, KH Ma’ruf Amin Dampingi Jokowi di Pilpres 2019.

“Kita ingin negeri yang kita cintai ini bebas dari para pencari nafkah. Jokowi yang dikenal bersih mendapat teman serasi untuk memutus mata rantai tersebut demi menyejahterakan rakyat,” kata dia. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca