SA’ADA – Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menegaskan bahwa sebuah bus yang menjadi target serangan brutal Arab Saudi dan koalisinya di provinsi Sa’ada Yaman pada Kamis (09/08) hanya membawa anak-anak.
Johannes Bruwer, kepala delegasi ICRC di Yaman, mengatakan dalam cuitannya di twitter bahwa sebagian besar korban berusia di bawah 10 tahun.
ICRC mengatakan salah satu rumah sakit yang didukungnya di kota Sa’adah telah “menerima puluhan orang yang tewas dan terluka” dalam serangan tersebut.
ICRC memperingatkan bahwa “di bawah hukum humaniter internasional, warga sipil harus dilindungi dalam konflik.”
Baca: YAMAN BERDARAH! Puluhan Siswa Tewas dalam Serangan Brutal Saudi ke Bus Sekolah
Orang-orang Yaman telah berada di bawah serangan besar-besaran oleh koalisi yang dipimpin Saudi selama lebih dari tiga tahun. Sejak Maret 2015, Arab Saudi dan beberapa sekutu Arabnya telah meluncurkan serangan udara mematikan yang mereka klaim ditujukan terhadap gerakan perlawanan Yaman, Houthi Ansarullah, tetapi dalam kenyataannya selalu menyerang secara brutal target-target sipil.
Agresi telah menewaskan dan melukai lebih 600.000 orang dan menghancurkan fasilitas serta infrastruktur negara itu, menghancurkan banyak rumah sakit, sekolah, dan pabrik. (ARN)