WASHINGTON DC – Presiden AS Donald Trump mengumumkan untuk menggandakan tarif baja dan aluminium terhadap Turki, mengatakan hubungan antara Washington dan Ankara “tidak baik” seiring dengan ketegangan yang meningkat diantara kedua negara.
“Saya baru saja meluluskan Tarif untuk Baja dan Aluminium dua kali lipat sehubungan dengan Turki karena mata uang mereka, Lira Turki, meluncur tajam ke bawah berhadapan dengan Dollar kita yang sangat kuat!” ujar Trump di Twitternya.
“Tarif terhadap aluminum kini akan menjadi 20 persen sementara baja 50 persen. Hubungan kita dengan Turki saat ini sedang tidak baik,” katanya.
I have just authorized a doubling of Tariffs on Steel and Aluminum with respect to Turkey as their currency, the Turkish Lira, slides rapidly downward against our very strong Dollar! Aluminum will now be 20% and Steel 50%. Our relations with Turkey are not good at this time!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) August 10, 2018
Amerika Serikat, yang merupakan pengimpor baja terbesar di dunia, pada Maret lalu juga memberlakukan tarif sebesar 25 persen untuk baja dan 10 persen untuk aluminum terhadap beberapa negara.
Baca: PM Kanada: Pengenaan Tarif Baru Trump adalah Penghinaan
Pengumuman Trump terjadi tak lama setelah Presiden Turki Tayyip Erdogan meminta warga Turki untuk membantu membela negara itu melawan perang ekonomi yang diluncurkan AS terhadap bangsanya. Erdogan menghimbau kepada warganya untuk menukarkan dolar dan emas ke lira Turki untuk mendukung mata uang yang jatuh.
Hubungan Washington dengan Turki, yang merupakan eksportir baja terbesar keenam ke Amerika Serikat, terus memburuk. Ankara pada pekan ini mengirim sebuah tim delegasi ke Washington untuk bertemu dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Keuangan setempat.
Lira jatuh ke level terendah terhadap dolar AS pada hari Jumat, sehari setelah delegasi Turki kembali dari perundingan di Washington tanpa solusi jelas untuk krisis mendidih mereka. (ARN)
