SA’ADA – Komite Palang Merah Internasional (ICRC), pada hari Sabtu (11/08) menyatakan keprihatinan atas penargetan berkelanjutan koalisi Saudi terhadap warga sipil di Yaman, memberikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban kejahatan agresi terhadap anak-anak di Saada.
“ICRC sangat sedih dengan apa yang terjadi di Yaman dalam waktu kurang dari satu minggu terakhir, atas pengabaian total terhadap perlindungan warga sipil dan kehidupan mereka,” kata komite itu dalam siaran pers yang dikutip Yemen Extra.
“Belasungkawa tulus kami kepada keluarga para korban,” tambah Johannes Brewer, kepala misi komite di Yaman.
“Anak-anak seharusnya tidak membayar harga konflik yang tidak ada hubungannya dengan mereka,” tambahnya.
Baca: Mantan Diplomat AS: Washington Sekutu Kejahatan Brutal Saudi di Yaman
Menurut angka dari pihak berwenang setempat, 130 orang, sebagian besar anak-anak, menjadi korban serangan Saada pada Kamis pagi.
Jumlah kematian resmi adalah 51 orang, termasuk 40 anak-anak dan 79 orang terluka, termasuk 56 anak-anak.
ICRC mencatat bahwa sebuah rumah sakit yang didukung ICRC telah melihat kedatangan yang tidak terduga pada hari Kamis. “Dua puluh sembilan mayat anak-anak yang terbakar diterima di bawah usia 10 tahun, sementara 48 lainnya luka-luka, termasuk 30 anak-anak, juga dipindahkan ke rumah sakit yang disebutkan di atas. Sebagian besar korban diterima di rumah sakit al-Talh dan al-Jimhori.”
“Angka-angka ini berbicara sendiri,” ujar kepala misi komite tersebut.
Baca: ICRC Tegaskan Bus yang Diserang Koalisi Saudi Penuh Berisi Anak-anak
Ia menjelaskan bahwa Komite Internasional bergegas pada hari Kamis untuk mengirim alat-alat bedah ke Rumah Sakit al-Jimhori di provinsi Saada, serta peralatan medis dan darurat untuk pusat kesehatan di Majz dan dekat tempat yang ditargetkan, di mana korban luka ringan dan sedang, dipindahkan dan dirawat di sana.
Dewan Keamanan PBB menyerukan penyelidikan yang tidak memihak dan transparan terhadap serangan udara yang dilakukan oleh agresi yang dipimpin Saudi di Saada, Yaman, yang menewaskan puluhan anak-anak tersebut.
Koalisi pimpinan-Saudi yang didukung AS melakukan pembantaian pada Kamis (9 Agustus), menargetkan bus sekolah yang membawa anak-anak di pusat kota Dahyan di provinsi Saada, menewaskan 51 orang dan melukai lebih dari tujuh puluh orang lainnya, sebagian besar anak-anak. (ARN)
