AKTAU – Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Hassan Rouhani mengadakan pembicaraan dalam pertemuan di Kazakhstan, menekankan perlunya perluasan hubungan Moskow-Teheran mengenai berbagai masalah yang menjadi kepentingan bersama.
Kedua Presiden bertemu di kota Aktau, Kazakhstan, di sela-sela KTT ke-5 mengenai status hukum Laut Kaspia, Minggu (12/08).
Dalam pertemuan tersebut Putin mengakui hubungan yang berkembang antara Teheran dan Moskow di berbagai bidang, mengekspresikan kesiapan Rusia untuk memperluas hubungan dengan Republik Islam Iran untuk memenuhi kepentingan bersama.
Baca: Lavrov: Putin-Rouhani akan Lakukan Pembicaraan di Kazakhstan
Ia juga menekankan perlunya upaya untuk menyelamatkan perjanjian nuklir Iran 2015 setelah penarikan sepihak AS dari perjanjian tersebut.
Sementara itu, menyoroti keuntungan interaksi Iran-Rusia di Laut Kaspia, Presiden Rouhani mendesak upaya kolektif untuk mengubah Laut Kaspia menjadi “lautan perdamaian dan persahabatan” dan tempat untuk kerjasama yang lebih erat di antara lima negara pesisir.
Ia juga memuji “hasil positif” kerja sama Iran-Rusia dalam berbagai isu regional dan internasional, seperti perang melawan kelompok teroris ISIS di Suriah, dan menyerukan kelanjutan kerjasama sampai “pemberantasan terorisme” benar-benar tuntas.
Baca: Putin-Rouhani Lakukan Pembicaraan Bahas Yaman dan Palestina
Presiden Iran dan Rusia berada di Kazakhstan pada hari Minggu untuk menghadiri KTT Kaspia yang diakhiri dengan konvensi yang sudah lama ditunggu-tunggu mengenai status hukum danau besar tersebut.
Lima negara bagian litoral – Iran, Rusia, Turkmenistan, Kazakhstan dan Republik Azerbaijan – juga menandatangani enam perjanjian lain dalam KTT tersebut. (ARN)
Sebar:
