SANA’A – Ratusan anak-anak turun ke jalan-jalan di ibukota Yaman, Sanaa, untuk memprotes kampanye pemboman mengerikan koalisi pimpinan Saudi terhadap negara itu, terutama terhadap anak-anak tak bersalah di Sa’ada Kamis lalu. Mereka membawa foto anak-anak yang terbunuh dalam serangan udara yang menghantam bus sekolah itu.
Para demonstran anak tersebut meneriakkan slogan anti-Saudi dan membawa spanduk dalam bahasa Arab dan Inggris.
Baca: Anak-Anak Yaman Ikut Gali Kuburan untuk Temannya yang Dibom Saudi
“Siapa yang mengijinkan kalian untuk menumpahkan darah anak-anak Yaman?” bunyi salah satu spanduk yang ditujukan untuk Riyadh.
Beberapa anak juga membawa foto anak-anak sekolah yang tewas dalam serangan udara mengerikan koalisi ke bus sekolah di kota Dahyan di Provinsi Sa’ada utara pada hari Kamis. Menurut Taha al-Mutawakil, menteri kesehatan Yaman, 51 orang (termasuk 40 anak berusia sekitar 10 tahun) tewas dan 79 lainnya terluka dalam serangan itu.
“Kami, anak-anak Yaman, menunjukkan rasa sedih dan kasih sayang, dalam solidaritas dengan saudara-saudari kami, ibu-ibu kami, ayah-ayah kami di daerah yang terluka di Saada, yang mengalami penderitaan paling berat di tangan para penyerang,” kata seorang pengunjuk rasa muda, menambahkan bahwa Saudi sudah “gila” hingga menargetkan anak-anak.
Pembunuhan anak-anak yang dilakukan oleh koalisi Saudi itu itu dikecam oleh banyak organisasi internasional, dengan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres dan Dewan Keamanan PBB mendesak penyelidikan yang kredibel dan transparan atas insiden tersebut.
Baca: MEMALUKAN! Bantai Puluhan Anak-anak, Koalisi Saudi Sebut Serangannya adalah Sah
Koalisi yang dipimpin Saudi mengatakan bahwa mereka menargetkan peluncur rudal yang digunakan untuk menyerang kota Jizan di selatan Arab Saudi.
Dibawah tekanan internasional, Saudi kemudian berjanji untuk melakukan penyelidikan serangan udara. Namun, hal serupa juga dijanjikan Riyadh setelah serangan-serangan sebelumnya, di mana kehidupan warga sipil menjadi korban, tetapi hingga kini mereka tidak melakukan tindakan disipliner atau perubahan dalam cara mereka melancarkan serangan udara. (ARN)
