Arab Saudi

Analis: Serangan ke Anak-anak bentuk Aksi Teror Saudi untuk Paksa Yaman Menyerah

WALNUT CREEK – Serangan Saudi baru-baru ini terhadap sebuah bus sekolah yang penuh anak-anak adalah tindakan teror yang dimaksudkan untuk memaksa bangsa Yaman menyerah. Seorang ahli militer menyampaikan hal ini dalam komentarnya menanggapi serangan baru-baru ini di Sa’ada.

“Mengebom sebuah bus penuh anak-anak … tidak ada hukuman yang cukup setimpal untuk tindakan seperti itu. Ini adalah pembunuhan orang-orang yang paling tidak bersalah di antara kita,” ujar Scott Bennett, mantan perwira perang psikologis tentara AS, yang mengutuk serangan teror itu sebagai “perilaku biadab dan tidak manusiawi.”

Bennet juga mengatakan bahwa Arab Saudi membunuh anak-anak untuk memaksa bangsa Yaman menyerah, menambahkan bahwa semua pihak yang bersalah dalam insiden itu harus dituntut secara adil, termasuk pemerintah Amerika.

Baca: Saudi Bantai Anak-anak Yaman Belajar dari Zionis Israel

“Rudal yang digunakan dalam serangan udara dibuat di Amerika Serikat dan dijual oleh Amerika ke Saudi yang kemudian menggunakannya dalam serangan terhadap anak-anak Yaman,” kata Bennett kepada Press TV dalam wawancara di hari Sabtu.

“Ini membuat AS menjadi kaki tangan dalam kejahatan perang,” kata ahli militer tersebut menekankan insiden semacam itu tidak boleh diulang dan harus ditentang di Kongres AS dan oleh pemerintahan Trump sendiri.

Bennet juga menekankan bahwa peran Internasional sangat diperlukan untuk memberi keadilan kepada bangsa Yaman.

“Hal ini tergantung pada negara-negara dunia untuk menetapkan agar insiden itu diselidiki sebagai kejahatan perang,” katanya.

Baca: Jim Carrey Kecam Serangan Brutal Saudi-AS terhadap Yaman

“Insiden ini adalah sesuatu yang kita tidak bisa dibiarkan untuk ditutupi dan dikubur. Kita benar-benar perlu mengusahakannya sejauh mungkin, tidak hanya untuk penyelesaian perang ini dan akhir dari itu, tetapi juga untuk jiwa anak-anak yang tak bersalah tersebut, ” ujar Bennett.

“Aksi teror ini sangat besar dan ini menunjukkan bahwa aksi ini akan memiliki dampak bahkan untuk menggulingkan rezim Saudi,” katanya.

Bennett menunjukkan bahwa, “Seluruh rezim politik Arab Saudi saat ini adalah rumah kertas yang menunggu untuk roboh.”

“Akibat buruk insiden bus sekolah akan menjatuhkan rezim Saudi,” tambahnya. (ARN)

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: