arrahmahnews

HRW: AS Pasang Badan atas Kejahatan Perang Saudi di Yaman

WASHINGTON – Human Rights Watch mengatakan badan investigasi yang diawasi oleh Arab Saudi, selama lebih dari dua tahun telah menutupi kejahatan perang yang dilakukan oleh kerajaan di Yaman.

Organisasi hak asasi merilis analisis 90 halaman dari badan investigasi, yang dikenal sebagai Tim Penemuan Insiden Bersama (JIAT), yang terdiri dari pejabat dari negara-negara yang terlibat dalam “koalisi” militer di Yaman.

Kelompok hak asasi manusia mengatakan pada hari Jumat bahwa badan investigasi gagal “melakukan penyelidikan yang kredibel, tidak memihak, dan transparan atas pelanggaran perang koalisi.”

HRW menyimpulkan bahwa setiap serangan terhadap warga sipil adalah “hasil operasi militer yang disengaja”.

Direktur Timur Tengah di Human Rights Watch, Sarah Leah Whitson mengatakan “koalisi telah mengklaim bahwa JIAT secara kredibel menginvestigasi serangan udara yang diduga melanggar hukum.”

“Namun para penyelidik melakukan lebih dari sekadar menutupi kejahatan perang,” tambahnya. Lebih aneh lagi, pelaku kejahatan melakukan penyelidikan atas kejahatan mereka sendiri, dan sudah bisa dibayangkan hasil dari penyelidikan tersebut.

Setidaknya 31 warga sipil, sebagian besar anak-anak tewas setelah serangan udara Saudi mengenai bus yang membawa pengungsi di provinsi Hodeidah pada Kamis, hanya dua minggu setelah serangan berdarah yang menghantam bus sekolah yang menewaskan puluhan anak-anak Yaman.

BacaSaudi Serang Kendaraan Pengungsi Hodeidah, 31 Korban Tewas Mayoritas Anak-anak.

Whitson memperingatkan negara-negara yang menjual senjata ke Arab Saudi, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, bahwa “penyelidikan palsu tidak melindungi mereka dari keterlibatan dalam pelanggaran serius di Yaman.”

Human Rights Watch mendesak Riyadh dan sekutu-sekutunya untuk memperbaiki prosedur penyelidikan mereka dan “secara tepat mengadili orang-orang yang bertanggung jawab atas kejahatan perang” di Yaman.

BacaAhli Amunisi: Bom yang Menarget Bus Sekolah di Yaman Buatan AS.

Banyak analis mengatakan dengan mendukung Arab Saudi di Yaman, administrasi Trump mungkin mengekspos dirinya untuk bertanggung jawab secara hukum atas serangan terhadap warga sipil.

Administrasi Trump menghadapi tekanan besar bahkan di dalam negeri sendiri. AS telah memasok Arab Saudi dan sekutu-sekutunya dengan senjata canggih, data intelijen dan pengisian bahan bakar udara ke pesawat-pesawat tempur yang beroperasi di Yaman. [ARN]

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: