HODEIDAH – Setidaknya 31 warga sipil, sebagian besar anak-anak, tewas setelah serangan udara koalisi Saudi menghantam kendaraan mereka di provinsi Hodeidah Yaman, hanya dua minggu setelah serangan oleh koalisi militer yang sama menyerang dan membombardir sebuah bus sekolah penuh anak-anak di negara miskin itu.
Jaringan televisi satelit al-Masirah Yaman melaporkan dengan mengutip juru bicara Kementerian Kesehatan negara itu bahwa semua korban, yang kendaraannya juga hancur dalam serangan di kota Durayhimi pada hari Kamis tersebut, adalah pengungsi internal.
Baca: VIDEO: Air Mata dan Darah Penuhi Lokasi Pembantaian Terbaru Saudi di Hodeidah
Al-Masirah, mengutip sumber-sumber lokal, telah melaporkan sebelumnya bahwa setidaknya 22 anak dan empat wanita kehilangan nyawa mereka dalam serangan mematikan tersebut, menambahkan bahwa semua yang ada di kendaraan itu tewas.
Sebelumnya pada 9 Agustus, pesawat tempur koalisi Saudi juga menyerang sebuah bus sekolah di kota Dhahyan di provinsi utara Yaman, Sa’ada, dengan bom Mark 82 yang dipandu laser seberat 227 kilogram, menewaskan total 51 orang, di antaranya 40 anak-anak, dan meninggalkan hampir 80 orang terluka.
Investigasi kemudian oleh pihak berwenang Yaman mengungkap bahwa bom itu dipasok oleh AS kepada koalisi militer Saudi. Selanjutnya, laporan oleh CNN juga menegaskan apa yang telah diumumkan oleh pemerintah Yaman tentang asal bom itu.
Baca: Bukti Tunjukkan Serangan Brutal Saudi ke Bus Sekolah Yaman Gunakan Senjata AS
Gerakan Ansarullah Yaman mengutuk serangan terbaru Saudi ini, mengatakan bahwa darah anak-anak ditumpahkan lagi sebelum darah yang tewas dalam serangan bus kemarin kering. (ARN)
