TEL AVIV – Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton tiba di Israel untuk melanjutkan kampanye anti-Iran dari pemerintah Trump.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (19/08), Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggambarkan sosok yang selalu menunjukkan kebencian terhadap Iran itu sebagai “teman sejati Israel dan pendukung yang antusias terhadap aliansi antara Amerika dan Israel”.
Baca: Iran Tanggapi Enteng Ancaman John Bolton
Netanyahu menyambut Bolton, mengklaim bahwa pertemuan dengannya akan fokus pada “bagaimana untuk terus menekan agresi Iran di kawasan, dan untuk memastikan bahwa mereka tidak akan memiliki senjata nuklir.”
Perdana menteri Israel menambahkan bahwa kunjungan itu “sangat penting mengingat keputusan Presiden Trump untuk memindahkan kedutaan ke Yerusalem (al-Quds) dan meninggalkan kesepakatan buruk dengan Iran.”
Presiden AS Donald Trump akhirnya memutuskan hubungan dengan kebijakan AS pada bulan Desember dengan mengumumkan bahwa kedutaan di Israel akan dipindahkan dari Tel Aviv ke kota suci Yerusalem.
Baca: Analis: Bolton Ingin AS Berperang dengan Rusia, Suriah dan Iran
Trump mengumumkan pada bulan Desember bahwa AS akan merelokasi kedutaannya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem, melanggar kebijakan AS selama beberapa dekade di kawasan. (ARN)
Sebar:
