Arab Saudi

Rentetan Serangan Udara Koalisi Saudi Hancurkan 10 Sumur Air Minum di Hodeida

HODEIDA – Dalam sebuah penentangan terang-terangan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Dewan Keamanan PBB, koalisi pimpinan Saudi dengan dukungan Amerika Serikat dan Inggris, pada hari Kamis (30/08) menghancurkan 10 sumur di pulau Kamaran di provinsi Hodeidah, Yaman barat.

Menurut sumber-sumber setempat yang dikutip Yemen Extra, jet-jet tempur koalisi mengebom pulau Kamaran dengan serangkaian serangan, menyebabkan penghancuran sumur air dan waduk air hujan di pulau tersebut.

Direktur Kantor Perairan di Hodeidah, Abdulrahman Ishaq, mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Yemen Extra bahwa serangan udara dari jet-jet tempur koalisi menghancurkan 10 sumur air minum, yang merupakan sumber air di pulau tersebut.

Baca: LICIK! Saudi-AS Sengaja Ciptakan Bencana Kelaparan di Yaman

Ia menunjukkan bahwa koalisi berusaha untuk menghancurkan sumber-sumber utama air minum di Pulau Kamaran, dengan tujuan menggusur penduduk dan memaksa mereka pergi guna memuluskan proses pendudukan.

Otoritas Nasional untuk Manajemen dan Koordinasi Urusan Kemanusiaan Amerika Serikat juga mengutuk upaya koalisi untuk menargetkan proyek-proyek air, dengan serangan terbaru yang menargetkan sumur air di Al-Aql, pusat air minum yang memberi makan 800 penduduk pulau Kamaran.

Komisi Nasional mengkonfirmasi bahwa serangan koalisi menargetkan sebuah lapangan di mana (6 sumur hancur sama sekali, begitu juga waduk air hujan, menyusul penghancuran 8 sumur di luar lingkungan selatan waduk sementara sisanya (4 sumur) juga terkena serangan.

Penargetan langsung dari proyek air minum untuk menyelamatkan kehidupan yang vital di pulau itu adalah pelanggaran hukum humaniter internasional, dimana didalamnya melarang serangan terhadap fasilitas sipil yang menjadi sandaran penduduk untuk bertahan hidup.

Baca: TERUNGKAP! Putra Mahkota Saudi Perintahkan Bantai Wanita dan Anak-anak Yaman

Bersamaan dengan perusakan sumur air minum di Pulau Kamaran, tiga kapal nelayan Yaman juga dihantam serangkaian serangan oleh pesawat tempur Saudi dukungan AS di lepas pantai Pulau Akban di provinsi Hodeidah di Yaman, menyebabkan hilangnya 19 nelayan dan pembunuhan dan melukai orang lain.

Arab Saudi telah menyerang Yaman sejak Maret 2015 dengan tujuan menginsta ulang pemerintahan sekutunya, mantan Presiden Yaman yang telah mundur dan melarikan diri ke Arab Saudi, dan menghancurkan gerakan Houthi Ansharullah.

Hingga mendekati 4 tahun perang, koalisi Saudi beum juga mencapai tujuannya di Yaman, sementara 600.000 warga Yaman telah tewas dan terluka akibat serangan udara terus menerus koalisi ke fasilitas umum dan lingkungan pemukiman penduduk sipil Yaman. (ARN)

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: