SURIAH – Tahrir al-Sham Hay’at atau Al-Nusra telah menangkap aktivis pro-perdamaian di berbagai daerah di provinsi Idlib dan membentuk regu tembak dalam sebuah langkah untuk mencegah kemungkinan dukungan dari perjanjian perdamaian dengan Tentara Suriah, sumber lokal melaporkan pada hari Senin.
Sumber-sumber mengatakan bahwa Tahrir al-Sham telah menempatkan beberapa regu tembak di alun-alun utama di kota Harem di barat Idlib, untuk menangkap dan mengeksekusi mereka yang mencoba mempromosikan perdamaian dengan pemerintah.
Baca: Trump: Operasi Pembebasan Idlib Kesalahan Besar Iran dan Rusia.
Tahrir al-Sham dan Front Tahrir Suriah baru-baru ini menangkap ratusan aktivis pro-perdamaian di provinsi Hama dan Idlib.
Pada bulan Agustus, layanan berita berbahasa Arab dari Sputnik mengutip komandan Pusat Perdamaian Rusia di Suriah, Mayjen Alexi Tsiganov mengatakan bahwa para teroris menangkap lebih dari 500 aktivis pro-perdamaian dan memindahkan mereka ke tujuan yang tidak diketahui.
Tsiganov juga menekankan tindakan provokatif oleh para teroris di wilayah itu, dan mengatakan bahwa teroris Tahrir al-Sham Hay’at menyuarakan kesiapan mereka untuk mengambil bagian dalam operasi militer terhadap tentara Suriah, dan menolak setiap tawaran untuk pembicaraan damai.
Sementara itu, lebih dari 1.000 warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, meninggalkan daerah yang dikuasai teroris di Idlib menuju posisi tentara Suriah. [ARN]
Sebar:
