arrahmahnews

Komandan Militer: AS Provokasi Teroris di Kurdistan Irak untuk Serang Iran

TEHRAN – Komandan militer utama Iran mengatakan bahwa Amerika Serikat telah memprovokasi para teroris yang bermarkas di wilayah semi-otonomi Kurdistan Irak, sepanjang tahun lalu untuk melancarkan serangan ke wilayah Iran kendati sebelumnya mereka berjanji untuk tidak melakukannya.

Berbicara pada hari Selasa (11/09), Ketua Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Baqeri dengan merujuk pada serangan rudal oleh Korps Pengawal Revolusi Islam (IRCG) pada pertemuan para teroris di Kurdistan, mengatakan bahwa negara Iran memiliki hak untuk membela. diri.

Lebih dari dua dekade lalu, para pejabat dari Kurdistan Irak dan Partai Demokrat Kurdistan yang terlarang telah “membuat komitmen tertulis untuk tidak melakukan operasi di Iran, tetapi mereka telah melanggar janji itu selama setahun terakhir karena provokasi AS,” katanya.

“Ini tidak bisa kami terima dan karenanya kami berulang kali memperingatkan mereka,” tambahnya.

Sebelumnya IRGC mengeluarkan pernyataan yang mengkonfirmasi bahwa mereka telah menembakkan tujuh rudal permukaan-ke-permukaan jarak pendek pada pertemuan komandan teroris di Kurdistan pada hari Sabtu, yang merupakan pukulan berat bagi mereka.

“Para teroris telah berusaha menciptakan ketidakamanan dan melakukan tindakan sabotase di provinsi-provinsi Iran, Azarbaijan Barat, Kordestan dan Kermanshah,” bunyi pernyataan itu.

Jenderal Iran itu mengatakan bahwa pemerintah Irak di Baghdad dan Pemerintah Daerah Kurdistan (KRG) seharusnya tidak mengizinkan pembentukan pangkalan anti-Iran semacam itu dan seharusnya memilih untuk mengekstradisi sisa-sisa unsur “kriminal” itu ke Iran atau mendeportasi mereka.

Jika ketidakamanan berlanjut, Baqeri memperingatkan bahwa akan diambil lebih banyak tindakan balasan terhadap para komandan teroris itu sebagai langkah Iran dalam membela diri.

Pasukan Iran mencapai semua tujuan mereka dalam serangan rudal, katanya. “Ini bukan kebetulan bahwa rudal menghantam pertemuan, dan kami berharap bahwa kami tidak perlu mengulangi ini,” tegasnya. (ARN)

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: