NAJRAN – Unit rudal militer Yaman, yang didukung oleh pasukan sekutu dari Komite Rakyat, membalas serangan koalisi pimpinan Saudi di Yaman dengan menembakkan rudal balistik homegrown di pangkalan militer Saudi di Najran.
“Rudal jarak pendek Badr-1 menghantam sebuah pangkalan yang baru dibangun di selatan wilayah Najran di Saudi selatan dengan presisi tinggi,” sumber militer yang dekat dengan tentara Yaman mengatakan kepada jaringan televisi al-Masirah berbahasa Arab pada Kamis malam.
“Serangan rudal itu menimbulkan korban di pihak Saudi dan menyebabkan kerusakan material di pangkalan itu,” kata sumber tersebut.
Sementara itu, Gerakan Houthi Ansarullah dan pasukan sukarela terlibat dalam bentrokan sengit dengan milisi dukungan Saudi yang setia kepada mantan presiden Yaman Abd Rabbuh Mansur Hadi di provinsi strategis Hodeidah di Yaman barat.
Media dari Pusat Komando Operasi Yaman mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (13/09) bahwa dalam bentrokan terbaru, pasukan Yaman dan sekutu mereka tengah melancarkan serangan terhadap perkumpulan tentara bayaran Saudi di distrik Kilo 16 di Hudaydah, menewaskan lebih dari 45 orang dan mencederai beberapa lainnya.
Arab Saudi dan sejumlah sekutu regionalnya dengan dukungan AS, Inggris dan Prancis, melancarkan kampanye militer mematikan terhadap Yaman pada Maret 2015, dengan tujuan membawa mantan presiden, Abd Rabbuh Mansur Hadi, kembali berkuasa dan menghancurkan Ansarullah.
Sekitar 600.000 warga Yaman telah tewas dan terluka sejak serangan agresi yang dipimpin Saudi. Serangan juga telah menghancurkan infrastruktur dan fasilitas umum serta pemukiman warga. (ARN)
Sebar:
