HODEIDA – Pasukan koalisi pimpinan Saudi dukungan AS menderita kerugian besar baik dalam hal korban jiwa maupun peralatan militer dalam operasi perlawanan militer Yaman di berbagai wilayah pertempuran di Front Pantai Barat, Hodeida.
Sebuah sumber militer mengatakan kepada Yemen Extra pada Sabtu (15/09) bahwa unit khusus pasukan Yaman telah melakukan operasi ofensif pada posisi dan benteng pasukan koalisi di sebelah barat Direktorat Tahita, di mana mereka membunuh dan melukai sejumlah pasukan dan milisi bayaran koalisi, serta menghancurkan dua tank militer.
Baca: Hanya 3 Jam Kuasai Kilo 16 Hodeida, Koalisi Saudi Dipaksa Telan Pil Pahit Houthi
Menurut sumber itu, unit teknik Yaman juga menargetkan dua kendaraan lapis baja dengan alat peledak rakitan, yang mengarah pada penghancuran, pembunuhan dan melukai orang-orang yang berada di dalamnya di distrik Moshaj, Direktorat Al-Khokha.
Sumber juga menyoroti bahwa pasukan Yaman berhasil menghancurkan tiga tank militer, salah satunya dengan alat peledak rakitan di daerah Al-Fayza dan dua lainnya dihancurkan di barat pasar Hiran.
Koalisi Saudi dukungan AS mengintensifkan serangan secara besar-besaran ke berbagai wilayah Yaman terutama di Hodeidah pasca runtuhnya negosiasi damai yang diprakarsai PBB di Jenewa.
Pada hari Rabu, koalisi mengerahkan ribuan pasukan, dilengkapi kendaraan dan peralatan militer serta didukung pemboman karpet dari jet-jet tempur serta helikopter Apache demi untuk menguasai kilo 16, jalur utama Hodeida-Sana’a.
Baca: LELUCON TERKONYOL AS! Saudi-UEA Lindungi Warga Sipil Yaman
Hanya tiga jam pasca mundurnya Houthi dari kilometer 16, pasukan perlawanan itu melancarkan serangan balasan dengan tiba-tiba, menewaskan sejumlah besar pasukan koalisi termasuk komandan pasukan, dan memaksa mereka kembali mundur dari jalan utama yang sempat mereka kuasai hanya selama 3 jam.
Setelah pasukan darat mundur, jet-jet tempur koalisi kembali melancarkan serangan ke berbagai wilayah di Hodeida, termasuk ke tempat pengungsian dan menargetkan para pengungsi. (ARN)