BEIJING – China menyambut dengan hangat kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan puncak antara Korea Selatan dan Korea Utara di Pyongyang, mengatakan bahwa Beijing akan sangat mendukung kedua pihak untuk pembicaraan lebih jauh yang ditujukan untuk mengurangi ketegangan di kawasan tersebut.
Sebagai reaksi terhadap perjanjian itu, Menteri Luar Negeri dan Penasihat Negara Tiongkok, Wang Yi, menggambarkan deklarasi bersama oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un sebagai peluang untuk perdamaian di Semenanjung Korea.
Pada hari Rabu (19/09), hari kedua KTT mereka, Moon dan Kim menandatangani pernyataan bersama, menyetujui untuk mengambil langkah lebih dekat ke perdamaian dengan mengubah semenanjung Korea menjadi “tanah damai tanpa senjata nuklir dan ancaman nuklir.”
Wang mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (20/09) bahwa Beijing “benar-benar tidak bisa membiarkan kesempatan yang sulit didapat untuk perdamaian ini terlewat begitu saja sekali lagi.”
Sebelumnya pada hari Rabu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan bahwa Beijing telah mencatat dampak positif dari pembicaraan tiga hari itu.
Presiden Korea Selatan mengatakan bahwa pemimpin Korea Utara juga setuju untuk menutup fasilitas nuklir Yongbyon tetapi hanya jika Amerika Serikat mengambil “langkah-langkah yang sesuai.”
Kim dan Moon juga menyetujui langkah-langkah untuk menghidupkan kembali kerjasama ekonomi dua negara. (ARN)
Sebar:
