TEL AVIV – Mahmud Abbas adalah satu-satunya pemimpin Palestina yang bisa melakukan perjanjian damai dengan Israel. Mantan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert mengatakan hal ini dalam komentar yang disiarkan di hari Sabtu (22/09) setelah dua orang itu bertemu di Paris.
“Satu-satunya orang di antara orang-orang Palestina yang mampu melakukannya dan yang membuktikan di masa lalu bahwa ia benar-benar berkomitmen untuk melakukannya adalah Mahmud Abbas, dan itulah mengapa saya sangat menghormati dia,” katanya sebagaimana dikutip AP.
Ia berbicara kepada stasiun televisi resmi dari Otoritas Palestina yang dipimpin Abbas setelah pertemuan mereka.
Baca: Mahmoud Abbas, Melayani atau Membodohi Rakyat Palestina?
Pembicaraan perdamaian yang ditengahi AS telah dibekukan sejak 2014.
Olmert memimpin pemerintah Israel dari 2006 hingga 2009, ketika sebuah tawaran untuk menyepakati solusi dua negara runtuh karena para pejabat Israel menuduh Abbas menolak rencana yang diusulkan Olmert.
“Presiden Abbas tidak pernah mengatakan ‘tidak’ pada rencana saya, tidak pernah,” kata Olmert.
Mantan pemimpin Israel itu dibebaskan dari penjara pada Juli 2017 setelah menjalani hukuman 16 bulan untuk kasus korupsi selama masa jabatannya sebagai walikota Yerusalem.
Baca: MENGEJUTKAN! Di PBB, Mahmoud Abbas Setujui Kerjasama Palestina-Israel
Sebelumnya, kementerian kesehatan di wilayah Gaza mengatakan bahwa pada hari Jumat, seorang Palestina tewas oleh tembakan Israel dalam bentrokan baru di sepanjang perbatasan.
Seorang juru bicara kementerian mengatakan bahwa Karim Mohammed Kallab, 25 tahun, tewas setelah ditembak di perut selama protes di timur Kota Gaza. (ARN)
Sebar:
