Amerika

Caracas Kecam Komentar Provokasi Trump untuk Kudeta Venezuela

CARACAS – Venezuela mengecam Presiden AS Donald Trump atas komentar “panas dan turut campur” urusan negara itu yang disebut-sebut telah mempromosikan “pemberontakan militer” terhadap Presiden Nicolas Maduro.

“Venezuela menyatakan penolakannya yang paling kuat terhadap pernyataan-pernyataan berapi-api dan intervensi yang dikeluarkan oleh presiden Amerika Serikat … yang bertujuan untuk mempromosikan pemberontakan militer di negara ini,” kata kementerian luar negeri Venezuela dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (26/09).

Berbicara di sela-sela Majelis Umum PBB pada hari Selasa, Trump mengatakan bahwa rezim di Venezuela, “dapat digulingkan sangat cepat oleh militer jika militer memutuskan untuk melakukan itu”.

Amerika Serikat pada hari yang sama, memberlakukan sanksi baru terhadap istri Maduro dan beberapa sekutu utamanya dalam langkah yang dianggap semakin meningkatkan tekanan pada pemerintah negara itu yang saat ini tengah bergulat dengan krisis ekonomi.

Venezuela, yang pernah berada di posisi salah satu negara terkaya di Amerika Latin, berada di tahun keempat resesi. Para ekonom di Dana Moneter Internasional (IMF) telah memperkirakan tingkat inflasi potensial satu juta persen untuk Venezuela tahun ini.

Sekitar 2,3 juta orang Venezuela telah meninggalkan negara asal mereka sejak 2015, dengan lebih dari 500.000 untuk tahun ini saja. Sebagian besar mereka pergi ke Brasil, Cile, Kolombia, Ekuador, dan Peru, untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

Sekitar 90 persen orang Venezuela sekarang hidup dalam kemiskinan, sementara lebih dari 60 persen orang yang diwawancarai dalam survei yang dilakukan oleh tiga universitas awal tahun ini mengaku terbangun dalam kelaparan selama tiga bulan terakhir karena mereka tidak memiliki sarana untuk membeli makanan.

Pemerintah Maduro menyalahkan Amerika Serikat dan sanksi-sanksinya atas krisis negara sementara pihak oposisi menyalahkan pemerintah yang dituding salah urus. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca