arrahmahnews

Jawaban Pedas Ridwan Kamil ke Sandiaga Soal 15 Gubernur Dukung Jokowi

BANDUNG – Sandiaga Uno mungkin ketar-ketir. Sudah sekitar 15 gubernur/wakil gubernur menyatakan dukungan terbuka kepada Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. Ini belum termasuk yang tidak menyampaikan ke publik. Juga belum termasuk gubernur/wakil gubernur yang baru usai masa jabatannya seperti Dedi Mizwar (Jawa Barat) dan Sukarwo di Jawa Timur (Liputan6.com, 12/09/2018).

Yang bikin tambah cemas Sandiaga, sebagian gubernur/wakil gubernur itu adalah orang-orang Partai Demokrat, seperti Gubernur Banten, Papua, dan NTB, juga mantan Gubernur Jatim dan mantan wagub Jabar. Padahal seharusnya mereka memberikan dukungan kepada Prabowo dan Sandiaga.

Di sisi lain, belum ada gubernur dan wagub yang nyatakan mendukung Prabowo-Sandiaga. Bahkan Anies Baswedan yang jadi Gubernur DKI karena jasa Sandiaga lebih memilih mengurus DKI Jakarta dibandingkan jadi tim sukses.

BacaGanti Presiden, Jebakan Demokrasi Ala Kelompok Radikal.

Kecemasan ini tak bisa Sandiaga sembunyikan. Ia meledak, terlontar keluar dari mulut Sandiaga sebagai peringatan atau kritik kepada para gubernur/wagub yang nyatakan dukungan kepada Jokowi dan tim kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin yang ia tuding menyeret para gubernur ke urusan pilpres.

Sandiaga katakan para gubernur/wakil gubernur jangan ditarik-tarik ke pilpres. Mereka sudah melalui proses panjang dalam pilgub. Menurut Sandiaga, sekarang saatnya para gubernur fokus bangun provinsinya (Detik.com, 11/09/208).

Sandiaga kemudian mengklaim Prabowo melarang semua gubernur dan wakil gubernur Gerindra terlibat pilpres agar fokus membangun daerahnya. Entah gubernur asal Gerindra yang mana lagi selain Anies Basewadan dan Sandiaga Uno. Sandiaga sendiri meninggalkan jabatannya padahal pilgub DKI mengorbankan banyak hal, terutama luka di hati rakyat oleh politisasi agama.

Menanggapi celotehan Sandiaga, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sarankan Sandiaga Uno berkaca dulu, memeriksa pribadinya sebelum mengeluarkan pernyataan mengkritik orang lain (Detik.com, 12/09/2018).

Gubernur idola milenial yang populer sebagai Kang Emil ini membeberkan rekam jejak Sandiaga sebagai jurkam dalam sejumlah pilgub di saat Sandiaga menjabat Wagub DKI. Beberapa kasus yang diangkat Kang Emil adalah Pilgub Jateng (Sandiaga jadi jurkam Sudirman Said) dan Pilgub Jabar (Sandiaga jadi jurkam pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu).

Dengan fakta-fakta ini, Kang Emil membuktikan pernyataan Sandiaga tidak lebih dari gelembung sabun. Indah tampaknya, hampa isinya.

Begitulah politik oposisi di Indonesia. Mereka mengkritik sesuatu yang mereka sendiri lakukan. Hal itu terjadi karena apa yang mereka katakan bukan sungguh-sungguh demi rakyat, melainkan demagog dan retorika kosong untuk menjatuhkan lawan. [ARN/Kompasiana]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca