NEW YORK – Berbicara kepada wartawan di sela-sela Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Rabu, Wakil Menteri Luar Negeri Federasi Rusia, Sergey Vershanin, mengatakan bahwa perang melawan militan di Idlib akan terus berlanjut, meskipun perjanjian zona demiliterisasi yang didirikan di Sochi pada hari Senin, 17 September.
“Perang melawan teroris di Idlib harus terus bekerja sama dengan Turki dan Iran,” kata Vershanin kepada para wartawan.
“Tingkat ketegangan di provinsi Idlib telah menurun secara signifikan,” kata Vershanin dalam menanggapi pertanyaan mengenai pelaksanaan perjanjian zona demiliterisasi.
Vershanin akan menambahkan bahwa kesepakatan zona demiliterisasi di Idlib membawa hasil nyata.
Pada hari Rabu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada wartawan bahwa pemberontak radikal pertama menarik diri dari kesepakatan zona demiliterisasi di Idlib.
Presiden Turki tidak menentukan kelompok mana yang meninggalkan zona demiliterisasi atau memberikan rincian tentang di mana zona penyangga itu berada. [ARN]
Sebar:
