KABUL – Serangan udara yang dilancarkan oleh pasukan AS di provinsi Maidan Wardak di timur Afghanistan tampaknya telah menewaskan belasan anggota dari sebuah keluarga, dimana kebanyakan dari mereka adalah anak-anak.
Misi Bantuan PBB di Afghanistan, yang dikenal sebagai UNAMA, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (26/09) bahwa serangan udara AS pada Minggu malam telah menghancurkan sebuah rumah di provinsi Wardak dekat ibukota Kabul. Korban termasuk 10 anak-anak berusia enam hingga 15 tahun dan dua wanita.
Menurut UNAMA, insiden terbaru itu menjadikan setidaknya 21 orang, termasuk 14 anak-anak, dan sejumlah warga sipil tewas dalam serangan udara AS dalam beberapa hari terakhir.
Baca: Kepala Pentagon Tiba di Afghanistan dalam Kunjungan Mendadak
Temuan itu mendukung komentar sebelumnya dari anggota dewan provinsi Ahmad Jahfari, yang mengatakan bahwa 12 anggota keluarga telah tewas dalam serangan udara yang menargetkan gerilyawan Taliban.
Seorang warga desa bernama Abdullah mengatakan bahwa dua saudara perempuannya tewas dalam serangan yang ia katakan merenggut nyawa lebih dari 12 warga sipil.
“Tiga rumah lain juga hancur,” kata Abdullah, menambahkan, “Mereka ingin mengebom penjara Taliban yang terletak sekitar 100 meter (330 kaki) dari rumah kami.”
Baca: Menhan dan Para Pejabat Keamanan Afghanistan Ramai-ramai Mengundurkan Diri
Misi PBB juga meninjau laporan korban sipil dari dugaan sejumlah serangan udara di beberapa bagian lain negara itu. Dan termasuk “laporan yang dapat dipercaya” bahwa sembilan anggota keluarga, termasuk empat anak, tewas dalam serangan udara Sabtu di provinsi timur Kapisa. (ARN)
Sebar:
