Amerika

Menlu Suriah dan Bahrain Berbicara untuk Pertama Kali Setelah 7 Tahun

NEW YORK – Untuk pertama kalinya sejak Suriah diskors dari Liga Arab, Menteri Luar Negeri Suriah Walid Muallem dan mitra Bahrainnya Khaled bin Ahmed Al-Khalifa berjabat tangan di sela-sela pertemuan di markas PBB.

Video ini menunjukkan pertemuan langka antara kedua menteri, yang saling berpelukan, berjabat tangan dan berbicara satu sama lain, sementara para pejabat dari kedua negara sedang menyaksikan adegan tersebut.

Pertemuan itu adalah yang pertama sejak krisis Suriah meletus pada 2011.

Menurut Al-Arabiya, sikap ramah oleh Menteri Luar Negeri Bahrain ini adalah bagian dari upaya baru Gulf Cooperation Council (GCC) untuk mencapai penyelesaian di wilayah Suriah.

Bahrain adalah salah satu dari negara-negara yang memilih untuk membekukan keanggotaan Suriah di Liga Arab, banyak negara Arab yang juga menarik duta besar mereka dari Damaskus.

Selanjutnya, Arab Saudi telah mengambil nada yang berbeda dengan pemerintah Suriah setelah mereka mengumumkan dukungannya pada perjanjian Rusia-Turki yang akan membangun zona penyangga 15-20km di dalam provinsi Idlib.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa Arab Saudi telah mengerahkan kekuatannya, mendanai dan mempersenjatai militansi yang didukung AS dan sekutunya di Suriah. Begitu juga Bahrain, sebagai salah satu sekutu dekatnya, telah menjadi alat dalam rencana besar untuk menggulingkan pemerintah Suriah.

Hampir semua negara anggota Dewan Kerjasama Teluk Persia mendukung berbagai kelompok militan di Suriah selama beberapa tahun terakhir. Namun, pada akhir-akhir 2018, persatuan ini telah berkurang dan prioritas negara bagian telah berubah. Negara-negara yang telah berinvestasi paling banyak dalam konflik Suriah, yaitu Arab Saudi dan Qatar, telah hancur berantakan. Perpecahan saat ini antara Riyadh dan Doha tampaknya semakin memanas.

Negara-negara lain, termasuk Bahrain, Kuwait, dan Uni Emirat Arab (UAE), telah menurunkan retorika mereka dan mengurangi dukungan mereka untuk militan.

Tidak seperti Arab Saudi dan beberapa sekutunya, Mesir juga berulang kali menyatakan dukungan untuk persatuan Suriah dan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca