Eropa

Pangeran Saudi Serukan Pemberontakan Sipil untuk Mengubah Rezim Saudi

JERMAN – Pangeran Saudi, Khalid bin Farhan al-Saud, yang telah melarikan diri ke Jerman setelah gelombang penangkapan yang dilakukan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman dengan dalih korupsi, menyerukan kepada rakyat Saudi untuk menggulingkan penguasa saat ini di Riyadh setelah pembunuhan dan mutilasi terhadap jurnalis ternama Jamal Khashoggi.

“Jika pembunuhan Jamal Khashoggi terbukti, saya mengundang semua lapisan masyarakat di Arab Saudi untuk bekerja sama dalam upaya hukum dan mengubah sistem politik melalui pemberontakan sipil,” Farhan al-Saud menulis di halaman twitternya pada hari Senin.

Dia mengusulkan orang-orang Saudi membuka jalan untuk mentransfer kekuatan kepada Ahmed bin Abdulaziz, saudara laki-laki Raja Salman yang berada di Inggris, dan membentuk pemerintahan baru berdasarkan konstitusi.

Para pejabat Turki mengatakan mereka memiliki bukti konkret, bahwa jurnalis Saudi Jamal Khashoggi, dibunuh, dan seorang teman penulis terkenal itu mengatakan mereka pikir dia mungkin telah dipotong-potong.

Seorang kontributor The Washington Post, Khashoggi belum terlihat sejak Selasa pekan lalu, ketika ia memasuki konsulat Saudi di Istanbul, untuk mengurus dokumen untuk pernikahannya.

Para pejabat Saudi mengatakan dia pergi tidak lama kemudian tetapi tunangannya, yang menunggu di luar, mengatakan dia tidak pernah keluar.

Khashoggi, 59, yang dulunya dekat dengan keluarga kerajaan Saudi dan telah menjabat sebagai penasihat bagi para pejabat senior Saudi, meninggalkan negara itu tahun lalu untuk tinggal di AS dalam pelariannya, dan mengatakan ia takut menjadi target pembunuhan karena kritiknya terhadap kebijakan Saudi dalam perang Yaman dan tindakan kerasnya pada perbedaan pendapat.

Turan Kislakci, seorang teman Khashoggi dan kepala Asosiasi Media Turki-Arab, mengatakan bahwa para pejabat Turki mengatakan bahwa wartawan itu telah dibunuh secara brutal.

“Apa yang dijelaskan kepada kami adalah ‘Dia dibunuh,” kata Kislakci.

“Kami melapor ke beberapa tempat lain, pejabat yang lebih rendah, tetapi mereka mengatakan: ‘Kami punya bukti dia dibunuh dengan cara biadab, kami akan mengumumkannya besok atau lusa’.”

Kislakci juga menuduh, berdasarkan percakapan dengan pejabat yang tidak disebutkan namanya, bahwa Khashoggi dibuat “pingsan”, kemudian dipotong-potong. [Sfa]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca