Asia

Presiden Korsel: Korut Berubah Dibawah Kepemimpinan Kim Jong-Un

SEOUL – Presiden Korea Selatan mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa Korea Utara “berubah” di bawah kepemimpinan Kim Jong Un, menambahkan bahwa tekanan internasional terhadap Pyongyang mengenai hak asasi manusia adalah strategi yang gagal.

Presiden Korea Selatan, Moon Jae In, mengatakan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah menunjukkan “kepemimpinan yang rendah hati”, menggambarkannya sebagai seseorang yang “sopan dan jujur” dan menambahkan bahwa ia memiliki “visi yang jelas” untuk pembangunan negaranya.

Baca: Kim Jong-Un Sambut Kedatangan Presiden Korsel di Bandara Pyongyang

Berbicara dalam sebuah wawancara hari Jumat dengan BBC, Moon berbagi kesan tentang Kim menyusul pertemuan baru-baru ini antara kedua pemimpin, termasuk kunjungan bulan September ke Pyongyang.

“Sedangkan untuk Ketua Kim, saya dapat mengatakan bahwa ia masih muda, tetapi memiliki visi yang jelas untuk mengembangkan negaranya yang miskin,” kata Moon. “Ia juga sangat sopan dan jujur, dan ia menghormati orang yang lebih tua, jadi, saya akan mengatakan ia menunjukkan kepemimpinan yang rendah hati.”

Moon menekankan bahwa Korea Utara berubah di bawah kepemimpinan Kim, mengutip keterkejutannya setelah pemimpin Korea Utara itu tidak menetapkan prasyarat dalam mengundangnya untuk memberikan pidato di Pyongyang pada 19 September.

“Ketua Kim sebenarnya tidak punya ikatan ketika dia memberi saya kesempatan ini,” kata Moon. “Dia tidak pernah meminta saya untuk mengatakan hal-hal tertentu, atau ia bahkan tidak ingin tahu apa yang akan saya katakan sebelum pidato.”

Baca: Korut Tegaskan Siap Kerjasama dengan China untuk Denuklirisasi Semenanjung Korea

“Saya percaya ini menunjukkan perubahan Korea Utara,” tambahnya.

Moon menjadi presiden Korea Selatan pertama yang memberikan pidato kepada publik Korea Utara ketika dia berbicara di hadapan 150.000 penonton di sebuah stadion di Mass Games di Pyongyang pada bulan September.

Ketika ditanya pendapatnya tentang situasi hak asasi manusia di Korea Utara, presiden Korea Selatan berpendapat bahwa tekanan internasional tidak efektif dalam mempengaruhi kebijakan internal negara lain. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca