HODEIDAH – Koalisi Arab Saudi sekali lagi melakukan kejahatan perang terang-terangan dengan menargetkan sebuah minibus bermuatan orang-orang tua yang hendak menunaikan ibadah umrah, dan sebuah minibus lain yang membawa para pengungsi internal di wilayah Hodeidah, Yaman.
Sumber ARN di Yaman, Hussain Al-Bukhaiti mengatakan bahwa korban tewas pada serangan yang terjadi di Hari Sabtu (13/10) itu hingga saat ini mencapai 20 orang, sementara korban luka-luka mencapai 26 orang.
“20 tewas dan 26 luka-luka dalam serangan Saudi-UEA yang menghantam dua buah minibus, satu minibus berisi pengungsi lokal, dan bus lainnya, yang rata-rata berisi orang tua, sedang dalam perjalanan menuju Aden untuk kemudian menuju Saudi untuk melaksanakan ibadah Umrah,” ujar Hussain melaporkan.
Kementerian Luar Negeri Yaman di hari yang sama mengeluarkan kecaman keras terhadap serangan berkelanjutan dan sistematis dari koalisi agresi pimpinan Saudi dan Uni Emirat Arab terhadap warga sipil tersebut.
“Kejahatan ini terjadi dua hari setelah puluhan warga sipil tewas dan terluka akibat serangan udara agresi ke rumah-rumah warga dan pertanian di distrik Tuhayta, Durihemi dan Pulau Kamaran di provinsi yang sama,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip kantor berita SABA.
“Bungkamnya komunitas internasional terhadap kejahatan-kejahatan ini telah mendorong negara-negara agresi untuk terus melakukan kejahatan seperti itu,” tambah pernyataan tersebut.
Kementerian menyerukan PBB, Dewan Keamanan, negara-negara yang mensponsori penyelesaian politik di Yaman, serta organisasi HAM dan kemanusiaan untuk memikul tanggung jawab mereka untuk menghentikan agresi dan pengepungan atas negeri itu. (ARN)
Sebar:
