YOGYAKARTA – Tokoh Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii mengutuk keras perusakan disertai ancaman kepada peserta sedekah laut di Pantai Pandansimo, Bantul, Yogyakarta pada pekan lalu. Buya Syafii meminta polisi segera menuntaskan kasus tersebut.
Buya Syafii meminta masyarakat dan umat muslim untuk mengembangkan kultur kewarasan, sehingga tak melakukan hal-hal anarkistis. Ia juga meminta masyarakat untuk memahami budaya masyarakat setempat.
“Umat muslim ini kan mayoritas. Tetapi mereka heterogen. Jadi begini, kembangkan kultur kewarasan. Kalau sudah waras maka akan banyak titik temunya,” kata Buya di kediamannya di Nogotirto, Gamping, Sleman, Senin, 15 Oktober 2018.
INFORMASI PENTING!!
Perusakan sedekah laut Bantul didalangi ISIS. Mereka mulai menyusup ke Yogyakarta melalui organisasi lokal spt FJI.
Jgn sampai paham radikal merusak NKRI! Bela NKRI dari organisasi biadab penyebar khilafah. TOLONG SEBARKAN! #WaspadaFJIISISJogja pic.twitter.com/rL1no80tY8
— 2019JokowiforNKRI (@diansejati_) October 16, 2018
Menurut Buya Syafii, teror terhadap acara sedekah laut itu seharusnya tak terjadi. Ia meminta polisi segera bertindak sehingga masyarakat tak boleh dalam keadaan takut.
“Jangan takut sama mereka. Kalau takut nanti yang tidak waras yang akan menang,” kata Buya.
Bahkan Buya Syafii menuding, tindakan pembubaran acara sedekah laut itu merupakan pengaruh dari ajaran Wahabi. “Pengaruh wahabisme itu berbahaya,” kata mantan Ketua Umum Muhammadiyah itu.
Sekelompok orang membubarkan dan merusak persiapan acara sedekah laut yang akan diadakan pada Sabtu 13 Oktober 2018. Perusakan itu diduga dilakukan pada malam sebelum acara digelar.
Polisi sudah menangkap sembilan orang yang diduga melakukan perusakan dan intimidasi. Mereka masih menjalani pemeriksaan. [ARN/Tempo]
Sebar:
