YORDANIA – Hampir 300 anggota White Helmets yang didukung AS, yang bekerja dengan teroris Takfiri dan meluncurkan serangan kimia palsu di Suriah, kini telah kembali ke negara-negara Barat.
Kementerian Luar Negeri Jordania mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu bahwa sekitar 300 pekerja “White Helmets” yang melarikan diri dari Suriah ke Jordania tiga bulan lalu telah meninggalkan negaranya.
Pada bulan Juli, White Helmets melarikan diri setelah kemajuan pasukan pemerintah, menyelinap ke perbatasan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel dan ke Yordania dengan bantuan tentara Israel dan Barat.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada saat itu ia telah membantu evakuasi atas permintaan Presiden AS Donald Trump dan para pemimpin Barat lainnya.
Jordan telah menerima mereka setelah mendapatkan jaminan bahwa masa tinggal mereka bersifat sementara dan mereka akan diberikan suaka oleh Kanada, Jerman dan Inggris.
White Helmets telah beroperasi di daerah yang dikuasai militan dalam beberapa tahun terakhir.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada 10 Oktober bahwa tabung klorin jatuh ke tangan teroris ISIS Takfiri setelah mereka menyerang markas White Helmets dan militan Jabhat Al-Nusra di Suriah utara. [ARN]
Sebar:
