Arab Saudi

Warga Dunia Ramai-ramai Sholat Jenazah untuk Khashoggi

Shalat Ghaib

LONDON – Sholat jenazah akhirnya digelar di dua kota suci umat Islam dan di tempat lain untuk jurnalis pembangkang Saudi korban pembunuhan, Jamal Khashoggi

Meskipun  tidak bisa dimakamkan sebagaimana selayaknya, kematian wartawan Saudi yang tewas dibunuh, Khashoggi, diperingati dengan sholat ghaib oleh umat Islam dari berbagai belahan dunia pada hari Jumat (16/11/2018) kemarin.

Jasad Khashoggi memang menghilang sejak ia dibunuh pada 2 Oktober, dan para pejabat Turki percaya bahwa jasadnya telah dilarutkan di cairan asam oleh regu pembunuh Saudi, tetapi sholat ghaib  digelar  diadakan di tiga kota suci Islam, Mekkah, Madinah dan Yerusalem, serta di Istanbul dan London.

Baca: Turki: Pangeran Mohammed bin Salman Otak Pembunuhan Khashoggi

“Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un,” tulis putra Khashoggi, Salah, dalam postingan twitternya pada hari Kamis saat mengundang mereka yang berduka cita serta sanak keluarga ke rumahnya di Jedda, Arab Saudi.

Khashoggi, yang pernah menjadi pengkritik vokal Pangeran Mahkota Saudi Mohammad bin Salman, tewas di dalam konsulat Saudi di Istanbul setelah ia masuk untuk mengambil dokumen yang diperlukan untuk menikahi tunangan Turkinya, Hatice Cengiz.

Baca: Mantan Bos MI6: MBS Dalang Pembunuhan Khashoggi

Adalah Cengiz yang membunyikan alarm setelah Khashoggi tidak keluar dari konsulat pada 2 Oktober dan yang menyerukan umat Islam di seluruh dunia untuk mengadakan sholat jenazah baginya setelah  sholat Jum’at kemarin. Keluarga wartawan itu dan orang-orang terkasihnya kini mulai berdamai dengan kenyataan bahwa mereka tidak akan bisa mengubur tubuhnya.

Sholat jenazah yang diadakan di Arab Saudi lebih kontroversial karena disana adalah lingkungan dimana para pembunuh Khashoggi berada.

Sementara tuduhan bahwa ia memerintahkan pembunuhan telah dialamatkan pada Mohammed bin Salman, kenyataannya putra Mahkota itu telah dibebaskan dari penyelidikan Saudi, yang kemudian hanya berfokus pada individu yang dikirim ke Istanbul untuk membunuh jurnalis tersebut.

Baca: Trump Berupaya Usir Gullen agar Erdogan Melunak dalam Kasus Khashoggi

Akademisi Saudi, Saeed Naser Al-Ghamidi, teman pribadi Khashoggi, menyampaikan khotbah khusus sebelum sholat  di masjid Finsbury Park di London, menekankan bahwa pembunuhan Khashoggi telah melibatkan sejumlah kejahatan atas nama Islam.

“Sebenarnya ini bukan hanya satu kejahatan, ini kejahatan pembunuhan. Ini adalah gabungan beberapa kejahatan,” kata Ghamidi yang dengan bersemangat menggerakkan tangan kanannya, sering dengan kepalan tangan atau menuding.

“Ini adalah kejahatan pembunuhan dan kejahatan pengkhianatan dan kejahatan pembunuhan dan kejahatan perusakan dan kejahatan kebohongan dan kejahatan memerangi reformis.”

Dihadapan jamaah masjid, ia menjelaskan cara-cara di mana para pembunuh Khashoggi telah bertindak melawan aturan Islam.

“Cara dia dihabisi begitu mengerikan sehingga menggema ke seluruh dunia,” kata Anas Altikriti, Presiden Asosiasi Muslim Inggris, yang menyelenggarakan peringatan tersebut.

Ia mengatakan dorongan untuk menindaklanjuti panggilan Hatice Cengiz diperdalam oleh pengetahuan bahwa jasad Khashoggi tidak akan pernah ditemukan.

“Hak dasar yang sangat mendasar dari setiap Muslim adalah untuk melakukan sholat jenazah yang diadakan di mana orang-orang sholat dihadapan jenazah, itulah hak dasar setiap Muslim,” katanya.

“Faktanya adalah, dalam beberapa jam, jasad itu sudah tidak ada lagi. Menurut apa yang kita ketahui sekarang jasad itu tidak akan pernah bisa ditemukan, sehingga membuat sholat ghaib menjadi semakin penting”. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca