SANA’A – Kepala Komite Revolusioner Agung Yaman, Mohammed Ali Al-Houthi, dalam postingan twitternya menyebut bahwa Dewan Keamanan PBB tidak mampu mengakhiri kelaparan disengaja dan perang yang telah mereka ciptakan di Yaman, terutama pada Hodeidah.
“Aliansi Saudi menunjukkan bahwa mereka sedang mempersiapkan untuk pertempuran baru,” tambah Mohammad-Ali Al-Houthi.
“Pada saat yang sama ketika Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Yaman, Martin Griffiths, menyampaikan pidato, jet-jet tempur musuh menyerang Hodeidah,” tulisnya lebih lanjut.
Baca: WFP: 12 Juta Warga Yaman Diambang Kelaparan Terburuk dalam 100 Tahun
Griffiths sebelumnya menyampaikan bahwa resolusi politik untuk pertempuran Yaman dapat dicapai, dengan mengutip kesiapan pihak-pihak yang bertikai.
Namun ketika menyampaikan pidato tersebut, jet-jet Saudi justru melancarkan serangan ke Hodeidah di bagian barat Yaman, menewaskan sembilan warga sipil.
Baca: Selain Menderita Gizi Buruk, Kini Balita Yaman ini Jadi Piatu
Meskipun sudah banyak peringatan internasional pada kondisi manusia di Yaman, koalisi Arab yang dipimpin oleh Saudi dan Uni Emirat terus melancarkan serangan ekstensif untuk menyusup ke pelabuhan Hodeidah di Yaman barat sejak 13 Juni. (ARN)
