WASHINGTON – Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa pemerintahannya akan melaporkan siapa yang membunuh jurnalis pembangkang Saudi, Jamal Khashoggi, di Turki “dalam dua hari ke depan.”
“Laporan lengkap” tentang “siapa yang melakukannya” akan selesai pada Senin atau Selasa, kata Trump kepada wartawan di Malibu, California, Sabtu (17/11) setelah survei kerusakan akibat kebakaran hutan.
Baca: Trump Berupaya Usir Gullen agar Erdogan Melunak dalam Kasus Khashoggi
Pembunuhan mengerikan di konsulat Saudi di Istanbul bulan lalu itu telah memperkeruh hubungan antara Washington dan Riyadh, yang berusaha mengakhiri pembicaraan tentang pembunuhan itu.
CIA telah menyimpulkan dengan keyakinan tinggi bahwa Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman adalah orang yang memerintahkan pembunuhan itu, sementara masih ada yang mempertanyakan tentang peran apa yang sebenarnya dimainkannya.
Seorang ajudan Trump yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada The Washington Post bahwa Trump sendiri telah disuguhi bukti tentang keterlibatan pangeran dalam pembunuhan itu, dan secara pribadi ia tetap masih skeptis.
Baca: Turki Kembali Desak Saudi Serahkan Para Pembunuh Khashoggi
Presiden AS tersebut dilaporkan telah mencoba untuk tidak menyalahkan bin Salman dan berusaha menutup-nutupi plot memalukan, yang telah menciptakan dilema diplomatik bagi Washington. AS berpikir tentang bagaimana menghukum Riyadh namun tetap mempertahankan hubungan yang kuat dengan sekutu dekat Timur Tengahnya itu.
Trump sudah berbicara dengan Direktur CIA Gina Haspel tentang peran putra mahkota selama penerbangannya ke California. Dia juga berbicara dengan Menteri Luar Negeri, Mike Pompeo.
Baca: Mengapa Pembunuhan Khashoggi Jadi Perhatian Global, Bukan Kejahatan Saudi di Yaman?
Presiden AS itu mengatakan kepada wartawan jika penilaian CIA bahwa bin Salman bertanggung jawab atas pembunuhan itu adalah mungkin
Sementara itu, para anggota parlemen AS dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan menyatakan bahwa putra mahkota dan pemimpin Saudi lainnya harus bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi.
Arab Saudi telah mengakui pembunuhan itu, namun meninggalkan banyak pertanyaan yang tak terjawab. (ARN)
