Headline News

Turki Akan Rilis Rekaman Pembunuhan Khashoggi, Kerajaan Saudi Terancam

Raja Salman dan Mohammed bin Salman

ISTANBUL – Sebuah Harian Turki mengatakan bahwa rekaman audio yang terkait dengan pembunuhan mengerikan jurnalis pembangkang Saudi, Jamal Khashoggi, yang secara luas diyakini telah diperintahkan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman, diperkirakan akan dirilis minggu ini, dan bahwa apa yang terekam disana akan “mengguncang” dunia “dan” menjungkir-balikkan istana Saudi”.

Baca: Turki: Pangeran Mohammed bin Salman Otak Pembunuhan Khashoggi

Kepala editor Yeni Safak, Ibrahim Karagul, menulis dalam kolomnya pada hari Senin (19/11)  bahwa perlu untuk menyajikan “bukti baru” terkait instruksi tentang pembunuhan Khashoggi di konsulat Riyadh di Istanbul serta pengaturan, persiapan dan pelaksanaannya.

“Hari ini atau minggu ini tampaknya menjadi waktu paling pas untuk melakukannya,” katanya, menambahkan bahwa “Percakapan di antara para pembunuh, percakapan mereka dengan Riyadh setelah melakukan pembunuhan, adalah dialog yang akan membuktikan bahwa putra mahkota adalah orang yang langsung memberi perintah.”

Baca: Pengawal Pribadi Mohammed bin Salman Bawa Tubuh Khashoggi ke Saudi

Ia juga mencatat bahwa bocoran rekaman audio ini, mungkin akan melibatkan Abu Dhabi, Kairo, Tel Aviv dan Washington dalam kasus pembunuhan tersebut.

Bukti baru, kata laporan itu, akan mengekspos “mungkin Uni Emirat Arab (UEA) dan peran intelijen Mesir dalam insiden itu, dan sebuah fakta, informasi ahli dalam intelijen Israel atau AS dalam pembunuhan itu.”

“Informasi semacam ini akan mengguncang dunia, menggetarkan kawasan, menjungkir balikkan istana Saudi, dan menciptakan situasi baru dalam penataan kekuatan di kawasan,” tambahnya.

Laporan lebih lanjut menekankan bahwa poros AS-Israel-Arab Saudi-UEA merusak bukti dalam upaya untuk menyelamatkan putra mahkota, menambahkan, bagaimanapun, bahwa ia tidak dapat lagi dilindungi dari kejatuhan akibat pembunuhan itu, dan bahwa operasi untuk menutup-nutupi (kejahatannya) tidak akan berhasil.

Baca: Pidato Pembelaan Raja Salman kepada Anaknya Terkait Pembunuhan Khashoggi

Khashoggi, orang dalam kerajaan yang kritis terhadap putra mahkota, baru-baru ini terbunuh setelah memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada awal Oktober.

Setelah beberapa minggu menyangkal keterlibatan apapun dalam penghilangan Khashoggi, rezim Arab Saudi akhirnya mengakui pembunuhan “terencana” itu, tetapi tetap berusaha menjauhkan pewaris tahta Saudi dari tuduhan sebagai dalang pembunuhan itu.

Seorang jaksa Saudi mengatakan bahwa tubuh Khashoggi telah dipotong-potong, dikeluarkan dari misi diplomatik dan diserahkan kepada “kooperator lokal” yang tidak dikenal.

CIA dikatakan telah menyimpulkan bahwa putra mahkota berada di belakang pembunuhan, tetapi Presiden AS Donald Trump belum mendukung penilaian intelijen negaranya tersebut. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca