WASHINGTON – Kongres AS telah didesak untuk menyelidiki Presiden Donald Trump dan menantunya Jared Kushner atas hubungan mereka dengan Arab Saudi setelah kematian Jamal Khashoggi.
Karen Attiah, editor wartawan yang terbunuh itu pada hari Rabu (21/11) meminta anggota parlemen AS untuk mengambil tindakan atas sikap memihak presiden terhadap monarki Saudi.
Baca: Kenapa Trump Tak Kecam Bin Salman Soal Pembunuhan Khashoggi
“Sangat mudah untuk tenggelam dalam kesedihan dan kemarahan atas keberpihakan Trump pada rezim Saudi yang tidak berpikir apa pun tentang pembantaian jurnalis damai di konsulat mereka,” tulis Attiah di Twitternya pada hari Rabu (21/11). “Tapi harapan tidak semuanya hilang. Kongres harus bertindak, dan rakyat Amerika masih bisa membantu.”
Trump melemparkan dukungannya kepada monarki dan Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, yang dilaporkan telah memerintahkan pembunuhan mantan kolumnis Washington Post itu di konsulat Saudi di Turki bulan lalu.
Baca: Trump Tak Mau Dengarkan Rekaman Pembunuhan Khashoggi
Pembelaan Trump ini muncul meski ada laporan CIA yang menguatkan bahwa pangeran Mahkota Saudi adalah tokoh yang memerintahkan pembunuhan Khshoggi.
Attiah menyebut bahwa pernyataan Trump itu “penuh kebohongan dan merupakan pengabaian terang-terangan terhadap badan intelijennya sendiri,” menambahkan bahwa “Ini juga menunjukkan pengabaian tak termaafkan atas kehidupan orang-orang Saudi yang berani mengkritik rezim”.
Baca: Senator AS Desak Trump Hentikan Penjualan Senjata ke Saudi
Presiden, yang saat ini berada dalam kesepakatan senjata senilai 110 miliar dolar dengan kerajaan itu telah mendapat tekanan dari anggota parlemen AS atas dukungannya kepada MbS. (ARN)
