Arab Saudi

TERUNGKAP! Amankan Tahta, Putra Mahkota Saudi Berupaya Bunuh Pamannya

MbS Pelaku Pembunuhan Khashoggi

BERLIN – Seorang pangeran Saudi yang tidak mau disebut namanya mengungkap bahwa Putra Mahkota Mohammad bin Salman telah berencana untuk membunuh pamannya, Pangeran Ahmed bin Abdulaziz, saudara lelaki yang lebih muda dari Raja Salman yang bisa sewaktu-waktu mengambil tahta setelah skandal baru-baru ini atas pembunuhan Jamal Khashoggi.

Pangeran Saudi Khalid bin Farhan al-Saud, yang melarikan diri ke Jerman karena sepak terjang Putra Mahkota Muhammad bin Salman, mengatakan kepada situs berita berbahasa Arab, Khaleej Online, bahwa “MBS akan membunuh pamannya pangeran Ahmed jika dia bisa”.

Baca: Kunjungan MBS ke Amerika untuk Konsolidasikan Kekuasaan

Menurutnya, setelah skandal mengenai pembunuhan jurnalis terkemuka Saudi Jamal Khashoggi di Istanbul, upaya pembunuhan tampaknya sangat sulit, menambahkan, “Jika keluarga kerajaan menyadari rencana bin Salman, mereka akan meluncurkan kudeta terhadapnya dan tidak akan mengizinkannya untuk tetap berkuasa”.

Farhan tidak menjelaskan bagaimana bin Salman ingin membunuh pamannya, tetapi mengatakan bahwa pemerintah Saudi mengendalikan semua gerakan, kontak dan bahkan rumah pangeran Ahmed sejak ia pulang dari London.

Pangeran Ahmed kembali ke Riyadh pada bulan Oktober setelah dua bulan di luar negeri.

Reuters mengutip sumber yang dekat dengan pengadilan kerajaan, mengatakan awal pekan ini bahwa anggota keluarga penguasa Arab Saudi sedang mengagitasi Mbs untuk menjadi raja setelah kegemparan internasional atas pembunuhan Khashoggi.

Baca: Nasib Putra Mahkota Saudi Tak Jelas, Muncul Seruan Penggulingan Raja Salman

Menurut sumber Saudi dengan pengetahuan langsung tentang masalah ini mengatakan bahwa pejabat senior AS, sementara itu, telah mengindikasikan kepada penasehat Saudi dalam beberapa pekan terakhir mereka akan mendukung Pangeran Ahmed bin Abdulaziz, yang merupakan deputi menteri dalam negeri selama hampir 40 tahun, sebagai calon pengganti Raja Salman.

”Di tengah kemarahan internasional atas pembunuhan Khashoggi, puluhan pangeran dan sepupu dari cabang-cabang kuat dari keluarga Al Saud ingin melihat perubahan dalam garis suksesi, tetapi tidak akan bertindak sementara Raja Salman, pangeran mahkota berusia 82 tahun itu masih hidup,” kata sumber itu.

Baca: Barat Konfirmasi Kudeta Melawan Putra Mahkota pada 21 April di Istana Saudi

“Mereka mengakui raja tidak mungkin berbalik melawan putra kesayangannya,” kata laporan itu lebih lanjut.

Sebaliknya, mereka mendiskusikan kemungkinan dengan anggota keluarga lain bahwa setelah kematian raja, Pangeran Ahmed, 76 thaun, paman putra mahkota, dapat mengambil tahta.

Sumber itu menambahkan bahwa Pangeran Ahmed, satu-satunya saudara laki-laki Raja Salman yang masih hidup, akan mendapat dukungan dari anggota keluarga, aparat keamanan, dan beberapa kekuatan Barat. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca