SANA’A – Ibukota Yaman, Sana’a, pada hari Selasa (20/11) menjadi tempat berkumpulnya jutaan orang yang bergabung dalam perayaan peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW. Sebuah perayaan yang dianggap sebagai perayaan terbesar dan termulia di dunia Islam, di mana rakyat Yaman memperbaharui kesetiaan dan janji mereka kepada Nabi dan keluarganya.
Peringatan besar-besaran ini dilaksanakan meskipun ditengah kondisi dimana negara miskin itu harus menghadapi agresi dan pengepungan koalisi pimpinan Saudi.
Jutaan orang memenuhi Alun-alun 70 di ibukota Sana’a, yang datang dari semua distrik Sana’a dan sejumlah provinsi lain yang terletak di dekat ibu kota.
Baca: 50 Orang Lebih Tewas oleh Bom Bunuh Diri Teroris Saat Perayaan Maulud Nabi di Afghanistan
Para peserta menegaskan tekad mereka untuk terus bertahan menghadapi koalisi Saudi-UEA dan untuk menghadapinya dengan segala cara demi mearih kemenangan demi semua orang yang telah kehilangan nyawa dan pertumpahan darah dalam kejahatan brutal Saudi.
Karena selama ini kejahatan Saudi sebagian besar tidak dipedulikan oleh masyarakat Internasional (PBB) yang telah menjual semua nilai, moral dan prinsipnya, para peserta juga menekankan bahwa jika dunia telah kehilangan kemanusiaan dan moral, maka bangsa Yaman masih dan akan tetap memiliki ketabahan dan moral, karakteristik paling berharga yang membedakan mereka dari semua bangsa lainnya.
Para peserta mengirimkan beragam pesan ke dalam dan luar negeri, di mana mereka menyatakan bahwa tidak masalah apa pun keadaan dan variabel yang akan ditemui negara ini, mereka tidak akan pernah melepaskan kedaulatan dan martabat mereka, berjanji kepada para martir dan yang terluka untuk menapaki jejak mereka sampai kemenangan, dan terusinya penjajah Saudi-UAE dari setiap jengkal tanah air.
Baca: Warga Turki Penuhi Masjid Meriahkan Peringatan Maulud Nabi
Dalam hubungannya dengan peristiwa sentral yang diadakan di ibukota Yaman, gubernuran lain seperti Saada, Hodeidah, Dhamar, al-Jawf juga merayakan kelahiran Nabi (SAW).
Para peserta dalam perayaan massal itu menggelar spanduk yang mengekspresikan kecintaan mereka kepada nabi dan keluarganya, menekankan kepatuhan mereka pada akhlaq dan ajaran serta jalan hidup Nabi Muhammad SAW. (ARN)
Sebar:
