Headline News

Terobos Blokade Jalur Gaza, Israel Tembaki Freedom Flotilla

Pantai

PALESTINA – Pasukan Israel telah menembaki “armada kebebasan” (Freedom Flotilla) baru yang mencoba menembus blokade di Jalur Gaza serta orang-orang yang berdemonstrasi mendukungnya. Penembakan telah membuat belasan orang terluka.

Press TV melaporkan bahwa warga Palestina di Jalur Gaza meluncurkan armada baru pada hari Senin (03/12) untuk minggu ke-18 berturut-turut dalam upaya untuk menarik perhatian dunia terhadap penderitaan mereka yang kini telah berada di bawah lebih dari satu dekade pengepungan, tetapi yang mereka dapatkan justru  tembakan langsung dari pasukan Israel.

Baca: Demo Petani dan Nelayan Gaza Tuntut Diakhirinya Pendudukan Israel

Gaza telah dikepung Israel sejak Juni 2007, yang telah menyebabkan penurunan tajam dalam standar hidup masyarakatnya.

Puluhan demonstran terluka oleh amunisi dan inhalasi gas air mata saat pasukan Israel menyerang perahu dan ratusan pengunjuk rasa damai yang berkumpul di pantai untuk menyaksikan armada itu.

Armada perahu-perahu itu diluncurkan sebagai bagian dari protes anti-pendudukan yang dijuluki “The Great March of Return,” yang dimulai pada 30 Maret. Para pengunjuk rasa Palestina menuntut hak untuk kembali bagi mereka yang diusir dari tanah air mereka sebagai hasil dari perang, pendudukan dan bentuk-bentuk agresi Israel lainnya.

Baca: Pesan Pedas Petinggi Hamas Kepada AS dan Negara Arab Soal Palestina

“Unjuk rasa damai kami dimulai pada 30 Maret untuk menarik perhatian dunia terhadap penderitaan rakyat Palestina, yang terus menderita karena praktik tidak manusiawi dan ilegal Israel. Mengangkat pengepungan akan menjadi langkah pertama dalam mencapai tujuan kami”, kata jubir flotilla Mahmoud Masoud kepada Press TV.

Menurut angka terbaru yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Gaza, sekitar 240 warga Palestina sejauh ini tewas dan lebih dari 20.000 lainnya terluka selama protes anti-pendudukan.

Akhir November, Doctors Without Borders (MSF) mengatakan sekitar 1.000 warga Palestina ditembak oleh pasukan Israel selama protes anti-pendudukan mengalami infeksi yang dapat membuat mereka lumpuh secara permanen. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca