SANA’A – UNHCR melaporkan bahwa hampir 1.500 warga sipil tewas selama periode Agustus hingga Oktober tahun ini. Ini berarti rata-rata 123 warga sipil tewas setiap minggu selama periode tersebut.
Setiap hari baru, perang menimbulkan lebih banyak penderitaan pada penduduk sipil yang sudah kepayahan dan kelelahan. Mengingat jumlah korban jiwa yang tinggi, UNHCR, Badan Pengungsi PBB, mendesak pihak-pihak di Yaman untuk meningkatkan perlindungan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil.
Baca: Survei: Lebih dari Setengah Penduduk Yaman Alami Kelaparan Parah
Menurut data yang diterbitkan dalam Laporan Pemantauan Dampak Sipil (CIMP) terbaru, diperkirakan 670 insiden kekerasan bersenjata mengakibatkan 1.478 korban sipil selama tiga bulan. Dari jumlah ini, tiga puluh tiga persen korban adalah perempuan dan anak-anak, dimana 217 tewas dan 268 terluka.
Baca: Delegasi Yaman: Solusi Politik Satu-satunya Cara Akhiri Perang
Hampir empat tahun konflik di Yaman telah menghasilkan krisis kemanusiaan terbesar di dunia, membuat 75 persen penduduknya, 22 juta orang, membutuhkan bantuan serta memaksa lebih dari 2,3 juta orang meninggalkan rumah mereka. (ARN)