SURABAYA – Pegiat medsos Yusuf Muhammad dalam akun facebooknya menjelaskan bagaimana sosok Jokowi melakukan langkah-langkah untuk mengembalikan kewibawaan Indonesia di dunia internasional, salah satunya akan mengambil alih Flight Information Region (FIR) di Batam dan Natuna dari Singapura, berikut ulasannya:
Negara ini sudah terlalu banyak masalah karena penguasa sebelumnya tidak pernah serius menyelesaikan masalah, justru yang ada masalah terus bertambah.
Kini benang kusut yang selama puluhan tahun menumpuk dan tidak terselesaikan sudah mulai dapat diurai oleh pemerintahan Jokowi. Satu persatu kedaulatan bangsa mulai ditunjukkan.
Baca: Yusuf Muhammad: Bersihkan Indonesia dari Pengkhianat Bangsa
Bangsa dan negara ini harus berdaulat baik di darat, di laut maupun di udara karena itu adalah amanat undang-undang negara kita.
Bayangkan saja, negara tetangga kita Singapura yang kecil dan tidak sampai 10 Juta penduduk telah mampu menguasai wilayah udara atau Flight Information Region (FIR) kita sejak puluhan tahun, dan hal itu seakan dibiarkan saja tanpa ada solusinya meskipun sudah berkali-kali ganti pemimpin.
Kini diera Pemerintahan Jokowi ruang kendali (FIR) itu akan diambil alih pemerintah pada akhir 2019.
Dengan sikap tegas pemerintahan Jokowi yang akan mengambil alih ruang udara tersebut, tentu itu akan membuat Singapura dongkol dan menggerutu pada Indonesia.
Baca: Yusuf Muhammad: Serangan Balik Dahsyat Jokowi kepada Lawan Politiknya
Apalagi sebelumnya Singapura tetelah dibuat “keok” oleh Jokowi karena kapal-kapal besar pengangkut peti kemas tidak perlu singgah lagi ke Singapura, kini ditambah ruang kendali udara (FIR) akan diambil alih oleh Indonesia, apa gak amsyiong tuh Singapura?
Sekedar info, sebelumnya perusahaan Pelayaran asal Prancis yaitu Compagnie Maritime d’Affretement-Compagnie Generali Maritime (CMA-CGM) resmi membuka layanan jasa angkut peti kemas dari Tanjung Priok menuju West Coast (LA & Oakland) Amerika Serikat.
Dengan adanya rute langsung dari Indonesia langsung ke Amerika, maka kapal-kapal pengangkut peti kemas tidak perlu lagi singgah ke Singapura. Hal ini tentu akan mengurangi sisi pendapatan negara bagi Singapura.
Baca: Yusuf Muhammad: Elit Parpol dan Pemimpin Dunia Rebutan Jokowi
Jadi tahu kan kenapa Jokowi banyak dimusuhi?
Semua dikarenakan Jokowi terlalu semangat ingin membawa bangsa dan negara ini berdaulat. Jauh sebelum ini, PETRAL anak perusahaan Pertamina yang ada di Singapura juga telah dibubarkan diawal-awal pemerintahan Jokowi karena diduga banyak mafia berdasi.
Saya jadi bertanya-tanya, apakah semua ini ada kaitannya dengan Prabowo yang tempo hari diundang jadi pembicara di acara The World in 2019 Gala Dinner yang diselenggarakan The Economist di Hotel Grand Hyatt Singapura?. Wallahu a’lam. (ARN)
