PALESTINA – Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, memuji “perlawanan” Tepi Barat di hadapan pendudukan Israel, dimana ribuan orang Palestina berbaris di Jalur Gaza untuk mengekspresikan dukungan mereka bagi gerakan itu pada hari jadi ke-31.
Baca: AS Paksa Negara-negara Arab Musuhi Hamas di PBB
“Kami menempatkan harapan kami di Tepi Barat, yang merupakan wilayah utama di mana peristiwa-peristiwa terjadi dan wilayah yang paling tepat untuk menyelesaikan konflik dengan musuh Zionis kami”, kata Haniyeh kepada kerumunan massa, yang mengibarkan bendera hijau Hamas pada hari Minggu (16/12).
“Tepi Barat telah terguncang dan berdiri dengan kemuliaan, kekuatan dan keterampilan, seolah-olah ingin mengatakan kepada orang-orang kami pada kesempatan ulang tahun yang mulia ini bahwa mereka bersama dengan perlawanan, dalam harmoni total”.
Baca: Pesan Pedas Petinggi Hamas Kepada AS dan Negara Arab Soal Palestina
Hadir juga dalam perayaan itu sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzeddin al-Qassam, yang memamerkan berbagai kendaraan dan senjata militer.
Haniyeh menegaskan bahwa Brigade Al-Qassam telah berhasil memperoleh informasi akurat tentang operasi Israel baru-baru ini yang dilakukan oleh pasukan khususnya di Khan Younis, menggambarkan aset keamanan yang diperolehnya sebagai tak ternilai dan berguna dalam mengelola “perang otak” melawan pendudukan di tahap berikutnya.
Baca: Hamas Bongkar Jaringan Intelijen Israel dalam Serangan di Gaza
Pasukan khusus Israel menyamar masuk ke wilayah itu menggunakan mobil sipil dekat Khan Yunis, mereka melepaskan tembakan dan membunuh komandan lokal Noor Baraka ketika mereka ketahuan.
Unit itu dikejar oleh pejuang Hamas yang membunuh seorang perwira Israel. Israel kemudian meluncurkan lusinan serangan udara ke Gaza, yang memancing pembalasan Hamas. Selama dua hari bergejolak, lebih dari 500 roket ditembakkan ke Israel, memaksa Tel Aviv untuk menerima pernyataan gencatan senjata yang tergesa-gesa. (ARN)
