Headline News

Tuduhan Menggelikan Mahmoud Abbas: Hamas Didanai PM Israel

Presiden Palestina

RAMALLAH – Kepala Otoritas Palestina Mahmoud Abbas menggunakan taktik paling aneh dengan menuduh Hamas didanai langsung oleh perdana menteri Israel setelah membubarkan parlemen Palestina.

Dalam pidatonya di Ramallah pada hari Sabtu, Abbas mengklaim bahwa PM Benjamin Netanyahu memberi Hamas uang yang digunakannya untuk mendanai serangan terhadap Israel.

Baca: Hamas Kecam Rencana Abbas Bubarkan Parlemen

“Netanyahu secara pribadi mengambil uang dan memberikannya kepada Hamas. Apa artinya? [Hamas] mengirimkan senjata, peralatan, dan dana disini”, klaim Abbas.

Israel menyalahkan Hamas atas peningkatan serangan mereka baru-baru ini di Tepi Barat di mana tiga warga Israel, termasuk dua tentara, ditembak mati.

Serangan itu telah memperkuat citra patriotik Hamas di Tepi Barat yang dikendalikan oleh Otoritas Palestina.

Baca: Rusia Undang Pimpinan Hamas, Israel Meradang

Sebuah jajak pendapat publik yang dirilis pada hari Selasa menunjukkan bahwa Abbas akan kalah dari pemimpin Hamas Ismail Haniyeh jika pemilihan diadakan hari ini.

Jajak pendapat yang dilakukan oleh jajak pendapat terkemuka Khalil Shikaki menunjukkan bahwa Haniyeh akan menang dengan 49 persen dari Abbas yang memperoleh 42 persen.

Masa jabatan Abbas akan berakhir pada tahun 2009, tetapi ia tetap menjabat tanpa adanya pemilihan.

Shikaki mengaitkan hasilnya dengan apa yang dianggap sebagai kemenangan Hamas dalam konfrontasi terakhirnya dengan Israel dan frustrasi dengan pemerintahan Abbas.

Baca: Rakyat Gaza dan Hamas Kompak Hadapi Zionis Israel

Survei menemukan bahwa mayoritas warga Palestina (53 persen) memiliki pandangan negatif tentang Otoritas Palestina dan bahwa 43 persen dari mereka menuntut Abbas bertanggung jawab atas kondisi yang memburuk di Jalur Gaza.

Abbas berupaya menekan Hamas dalam beberapa bulan terakhir dengan di antara langkah-langkahnya adalah mengurangi gaji di Jalur Gaza, yang berada di bawah blokade Israel. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca