SURIAH – Damaskus telah memutuskan untuk membalas setiap serangan Israel dengan serangan yang sama kuatnya pada target serupa, media Rusia mengatakan mengutip sebuah makalah Arab.
Surat kabar al-Rai mengutip komandan tentara Suriah yang mengatakan bahwa militer telah mengubah aturan bentrokan dengan Israel dan akan membalas serangan Israel dengan serangan serupa di pangkalan udara atau posisi militer Israel, RT melaporkan.
Baca: Militer Suriah Siaga Tinggi Pasca Jet Tempur Israel Intai Perbatasan
Kantor berita RT mengutip harian Kuwait bahwa keputusan itu diambil setelah Rusia menunjukkan posisi yang kuat terhadap serangan Israel atas Suriah setelah jatuhnya pesawat Il-20 dan tewasnya 15 pasukan militer Rusia pada September lalu.
Laporan itu mengutip para komandan yang juga mengatakan bahwa Moskow telah menunjukkan lampu hijau ke Damaskus untuk menargetkan Israel jika terjadi serangan udara atau rudal terhadap sasaran militer di Suriah.
Baca: Hindari S-300 Rusia, Israel Akan Gunakan F-35 dalam Serangan ke Suriah
Mereka menambahkan bahwa setelah insiden jatuhnya pesawat Il-20, Moskow memperingatkan Tel Aviv bahwa pasukan Rusia mungkin ditempatkan di pangkalan militer Suriah dan setiap serangan terhadap wilayah Suriah dapat berpotensi berakhir dengan korban di antara pasukan Rusia, dan itu tidak akan pernah dibiarkan terjadi.
Sumber-sumber mengatakan bahwa meskipun klaim Tel Aviv, Suriah memiliki rudal-rudal mencolok yang dapat menargetkan Israel, dan menambahkan bahwa mereka telah menerima rudal jarak jauh dan menengah yang bekerja dengan GLONASS (Global Navigation Satellite System).
Baca: Militer Suriah Tembak Jatuh Jet Israel di Selatan Damaskus
Berdasarkan laporan, meskipun penilaian Israel salah bahwa itu telah menghancurkan kekuatan rudal Suriah, negara ini berada di tahap akhir produksi rudal buatan dalam negeri. (ARN)