Arab Saudi

Sering Kritik Putra Mahkota Saudi, Netflix Tutup Program Komedi #HasanMinhaj

Netflix

RIYADH – Raksasa streaming video Netflix dikecam karena menarik program komedi yang dianggap ofensif oleh Saudi dimana program tersebut banyak mengkritik putra mahkota kerajaan, Mohammed bin Salman.

Kelompok hak asasi Amnesty International mengecam sensor Arab Saudi terhadap Netflix, menyebutnya “bukti lebih lanjut dari tindakan keras tanpa ampun terhadap kebebasan berekspresi”, oleh rezim itu.

Baca: Pangeran Talal Al-Saud Tewas Pasca Mogok Makan Protes Kebijakan Bin Salman

“Dengan tunduk pada tuntutan otoritas Arab Saudi, Netflix dalam bahaya memfasilitasi kebijakan tanpa toleransi kerajaan tentang kebebasan berekspresi dan membantu pihak berwenang dalam menolak hak orang untuk secara bebas mengakses informasi,” kata Samah Hadid dari Amnesty International.

Jaksa penuntut Saudi dituduh menggunakan undang-undang kejahatan dunia maya yang luas untuk menahan aktivis HAM, cendekiawan dan siapa saja yang mengekspresikan pandangan kritis tentang pemerintah atau kebijakan kerajaan di media sosial.

Tindakan keras telah diintensifkan sejak Pangeran Mohammed diangkat sebagai pewaris takhta pada pertengahan 2017.

Rezim Riyadh mempersoalkan episode “Patriot Act” karya Hassan Minhaj, di mana komedian Amerika itu mengkritik bin Salman atas pembunuhan jurnalis pembangkang Jamal Khashoggi pada bulan Oktober dan melancarkan perang mematikan koalisi pimpinan Saudi terhadap Yaman.

Baca: Sebagian Pembunuh Khashoggi adalah Duta Rahasia Putra Mahkota Saudi untuk Israel

Dalam program tersebut, yang disiarkan pada 28 Oktober, Minhaj mengatakan bahwa putra mahkota Saudi dipuji sebagai pembaru yang telah lama diinginkan dunia Arab sampai akhirnya Riyadh mengaku membunuh Khashoggi di dalam konsulat Saudi di kota Istanbul di Turki.

“Tetapi terungkapnya pembunuhan Khashoggi telah menghancurkan citra itu dan membuat saya berpikir bahwa perlu pembunuhan seorang jurnalis Washington Post agar semua orang berpikir “Oh saya kira dia bukan benar-benar seorang pembaharu”, kata Minhaj.

Baca: TERUNGKAP! Amankan Tahta, Putra Mahkota Saudi Berupaya Bunuh Pamannya

Khashoggi, kolumnis Washington Post, dulunya adalah teman pangeran mahkota tetapi berubah menjadi musuh setelah sering mengkritik tindakan kontroversial bin Salman. Ia dibunuh dan dimutilasi oleh agen-agen Saudi setelah memasuki misi Saudi pada 2 Oktober.

Senat AS, CIA, dan badan-badan intelijen Turki semuanya telah menuding putra mahkota terlibat  pembunuhan yang mengerikan itu, meskipun Riyadh bersikeras bahwa ia tidak mengetahui operasi itu.

Dalam monolognya yang berdurasi sekitar 18 menit selama pertunjukan itu, Minhaj juga menyorot keluarga kerajaan Al Saud yang kaya minyak dan kekayaan mereka yang luas. “Arab Saudi gila. Satu keluarga raksasa mengendalikan segalanya”, katanya. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca