Amerika

Kemenlu AS Sebut Pembunuhan Khashoggi Versi Saudi Tak Kredibel

Amerika Serikat

WASHINGTON – Amerika Serikat mengatakan bahwa versi Arab Saudi tentang pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi tidak kredibel dan Riyadh harus mengidentifikasi dan menghukum para pelaku beserta para perencana pembunuhan tersebut.

Pernyataan Departemen Luar Negeri AS ini berbanding  terbalik dengan Donald Trump yang sebelumnya menekankan bahwa ia mendukung penguasa kerajaan, putra Mahkota Mohammed bin Salman, meskipun penilaian CIA mengatakan bahwa sang pangeran terlibat dalam pembunuhan Khashoggi. Trump juga tidak menghiraukan permohonan dari para senator AS agar mengecam dan menghukum penguasa de-facto Arab Saudi tersebut.

Baca: Sebagian Pembunuh Khashoggi adalah Duta Rahasia Putra Mahkota Saudi untuk Israel

“Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo akan menekankan perlunya akuntabilitas dan kredibilitas dalam penyelidikan kematian Khashoggi selama kunjungan minggu depan ke Timur Tengah, termasuk ke Riyadh,” ujar seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS pada hari Jumat.

“Sekretaris telah sangat konsisten dalam keterlibatan dengan Saudi … untuk benar-benar mendorong dua poin, yaitu akuntabilitas dan kredibilitas, bahwa Saudi harus memiliki narasi yang kredibel untuk apa yang terjadi,” kata pejabat itu, yang memberi pengarahan singkat kepada wartawan tentang perjalanan Pompeo.

Baca: Warbler Saudi: Raja Salman Ampuni Pembunuh Khashoggi

“Saya tidak berpikir dari sudut pandang kami bahwa narasi atau proses hukum yang muncul dari Saudi sudah mencapai ambang kredibilitas dan akuntabilitas,” kata pejabat itu.

Pengadilan Saudi pada hari Kamis mengadakan sidang pertama tentang kasus Khashoggi di mana jaksa Arab Saudi meminta hukuman mati untuk lima dari 11 tersangka dalam kasus tersebut.

Baca: Fakta Baru Dibalik Pembunuhan Sadis Khashoggi

Seorang juru bicara pejabat hak asasi manusia utama PBB, Michelle Bachelet, mengatakan pada hari Jumat bahwa persidangan itu “tidak memadai” dan tidak memenuhi persyaratan penyelidikan independen dan internasional. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca