TEL AVIV – Sebuah laporan baru dari Channel 10 Israel melaporkan pada hari Minggu (06/01) bahwa rezim tersebut mendesak pemerintahan Trump untuk mengakui Dataran Tinggi Golan yang diduduki sebagai wilayah Israel.
Menurut laporan dari Channel 10, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengemukakan masalah Dataran Tinggi Golan yang diduduki dengan Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton dalam pembicaraan mereka akhir pekan lalu.
Baca: Pertama Kali di PBB, AS Terang-terangan Dukung Pendudukan Israel atas Golan
Netanyahu kemudian menyatakan dalam konferensi pers bersama pada hari Minggu (06/01) bahwa ia akan bepergian ke Dataran Tinggi Golan yang diduduki bersama Bolton.
“Besok, jika cuaca memungkinkan, kita akan naik ke Dataran Tinggi Golan … Dataran Tinggi Golan sangat penting untuk keamanan kita, dan ketika anda di sana, kurasa anda akan menyadari mengapa kami tidak akan pernah meninggalkan Dataran Tinggi Golan, dan mengapa penting bahwa semua negara mengakui kedaulatan Israel di Dataran Tinggi Golan”, kata Netanyahu, sebagaimana dikutip oleh kantor berita Arutz Sheva Israel.
Baca: TEGAS! Suriah di PBB: Kedaulatan atas Dataran Tinggi Golan adalah Mutlak
Israel telah mendesak AS untuk mengakui Dataran Tinggi Golan yang diduduki sebagai wilayah Israel sejak lama, meski kenyataannya masyarakat internasional telah berulang kali menyatakan bahwa wilayah ini adalah milik Suriah.
Baca: Ratusan Mantan Pemberontak Suriah Bantu SAA Perangi ISIS dekat Golan
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) merebut Dataran Tinggi Golan saat Perang Enam Hari 1967; Sejak itu, Suriah dan komunitas internasional menuntut Israel untuk segera menarik diri dari wilayah tersebut. (ARN)