NEW YORK – Suriah ajukan protes ke PBB tentang serangan udara baru Israel, menekankan bahwa serangan “pengecut” itu tidak akan bisa menghambat tekad negara tersebut untuk mempertahankan kedaulatan dan menghadapi musuh-musuhnya.
Dalam surat terpisah kepada kepala PBB dan ketua Dewan Keamanan, Kementerian Luar Negeri Suriah mengecam serangan rudal yang ditembakkan oleh jet tempur Israel ke sejumlah lokasi dekat Damaskus pada hari Jumat.
Baca: Kembali Diserang, Pertahanan Udara Suriah Hancurkan Banyak Rudal Israel
Kementerian itu mengatakan bahwa serangan baru itu merupakan pelanggaran yang nyata terhadap Resolusi 350 Dewan Keamanan PBB tentang gencatan senjata antara Tel Aviv dan Damaskus, yang pertama kali diberlakukan pada 1974.
Sebelumnya seorang sumber militer Suriah mengatakan kepada kantor berita resmi SANA bahwa pertahanan udara Suriah telah “mencegat rudal musuh dan menumbangkan sebagian besar dari mereka.”
Baca: Lebanon Lapor ke PBB Soal Serangan Israel ke Suriah Lewat Wilayahnya
Menurut laporan itu, agresi Israel tersebut menyebabkan kerusakan material pada salah satu gudang di Bandara Internasional Damaskus.
Jet-jet tempur Israel, yang tampaknya terhalang oleh sistem pertahanan udara Suriah itu menyelinap ke wilayah udara Lebanon dan menembakkan rudal ke sasaran mereka di dalam wilayah Suriah.
