JALUR GAZA – Juru bicara Brigade al-Qassam, sayap kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Hari Sabtu (12/01) mengatakan bahwa ‘rahasia besar’ telah disita selama operasi Israel yang gagal di Jalur Gaza pada bulan November lalu.
“Kami menyita peralatan dan perangkat teknis yang mengandung rahasia besar. Musuh [Israel] berpikir bahwa alat dan peralatan itu tidak dapat digunakan dan peralatan itu sudah rusak, “kata Abu Ubayda pada konferensi pers di Gaza.
Ubayda mengatakan bahwa Israel harus waspada, menambahkan: “Tambang informasi yang kami sita ini akan memberi kami supremasi strategis dalam perang pemikiran yang kami lakukan melawan Israel.”
Baca: Hamas Bongkar Jaringan Intelijen Israel dalam Serangan di Gaza
Pada 11 November, Brigade Qassam mengumumkan bahwa mereka telah menemukan pasukan Israel menyusup ke Khan Younis, sebelah timur Jalur Gaza. Tujuh warga Palestina dan seorang tentara Israel tewas dalam infiltrasi penyamaran Israel tersebut. Insiden itu diikuti oleh eskalasi militer Israel terhadap Gaza.
Ubayda mengatakan tujuan operasi Israel itu adalah untuk menanam perekam untuk mendengarkan (strategi) jaringan perlawanan Palestina. Ia menambahkan upaya Israel ini gagal meskipun rezim illegal itu telah menggunakan semua peluangnya.
Baca: Hamas Ambil Alih Kendali atas Perbatasan Rafah
Kementerian Dalam Negeri Palestina yang bermarkas di Gaza mengumumkan pada hari Selasa penangkapan sekitar 45 warga Palestina yang dituduh bekerja sama dengan operasi Israel untuk menyusup ke Khan Younis. (ARN)
Sebar:
