Arrahmahnews.com, TEL AVIV – Militer Israel pada akhirnya mengkonfirmasi laporan lama mengenai kolaborasi rezim tersebut dengan kelompok-kelompok militan yang beroperasi melawan pemerintah Suriah, mengakui bahwa mereka telah memberikan senjata kepada para militant tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan harian Inggris The Sunday Times, Letnan Jenderal Gadi Eizenkot, kepala staf angkatan darat, mengatakan bahwa rezim Israel telah memasok senjata “ringan” kepada kelompok-kelompok militan anti-Damaskus yang beroperasi di Dataran Tinggi Golan Suriah untuk “membela diri.”
Baca: Tentara Suriah Kembali Temukan Senjata Israel-AS di Bekas Markas Teroris
Ini adalah pertama kalinya rezim Tel Aviv mengakui secara resmi pasokan senjata kepada militan yang bertempur di Suriah, setelah banyak laporan muncul tentang penemuan senjata dan peralatan militer buatan Israel selama operasi pembersihan oleh tentara Suriah.
Pada bulan September, Jerusalem Post Israel menghapus “laporan eksplosif,” yang mengungkapkan bahwa militer Israel telah memasok senjata dan amunisi kepada para militan di Dataran Tinggi Golan Suriah. Surat kabar itu kemudian memberi tahu RT Rusia bahwa laporan itu telah dihapus atas permintaan “sensor militer” tentara Israel.
Baca: Mantan Komandan Israel Ungkap Hubungan Dekat Tel Aviv dan Teroris Suriah
Majalah Kebijakan Luar Negeri itu bulan September lalu melaporkan bahwa Israel secara diam-diam telah mendukung sedikitnya selusin kelompok militan yang beroperasi di Suriah selatan.
Mengutip wawancara dengan beberapa tokoh militan, laporan itu mengatakan bahwa para pejabat Israel telah memberikan 75 dolar per orang per bulan untuk para militan serta dana kepada pemimpin mereka yang dimaksudkan untuk mendapatkan senjata di pasar gelap.
Baca: Gudang ISIS Dipenuhi Bom dan Senjata Buatan Israel
Sebagai imbalannya, laporan itu menambahkan, para militan diharapkan untuk mencegah pejuang Hizbullah dan penasihat militer Iran dari Golan. (ARN)
Sebar:
