Arrahmahnews.com, TRIPOLI – Setidaknya 13 orang tewas dan 52 lainnya mengalami luka-luka dalam bentrokan sengit yang meletus di ibukota Libya, Tripoli, awal pekan ini, antara kelompok-kelompok bersenjata setempat. Kementerian Kesehatan Libya mengatakan hal ini dalam sebuah pernyataan kepada Sputnik.
“Jumlah orang tewas dalam bentrokan yang meletus Rabu lalu, bertambah menjadi 13 orang sementara 52 orang, termasuk wanita dan anak-anak, telah terluka,” kata pernyataan itu.
Baca: Bentrok antar Milisi Libya, 27 Orang Tewas, 100 Luka-luka
Pertempuran antara kelompok-kelompok saingan, milisi Tripoli dan Brigade ke-7 dari kota Tarhunah yang berdekatan, baru-baru ini meningkat.
Kedua kelompok tersebut aktif di daerah itu pada bulan Agustus, menimbulkan banyak korban. Untuk menyelesaikan krisis, kesepakatan gencatan senjata di antara mereka tercapai di bawah naungan PBB pada bulan September. Namun, bentrokan kemudian berlanjut.
Baca: Serangan Udara Misterius Masih Hujani Libya
Libya terus berada dalam keadaan kacau sejak penggulingan dan pembunuhan Muammar Gaddafi dalam pemberontakan politik yang didukung NATO pada 2011. Bagian timur negara itu diperintah oleh parlemen, didukung oleh Tentara Nasional Libya (LNA) dan terletak di Tobruk. Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang didukung PBB, dipimpin oleh Perdana Menteri Fayez Sarraj, beroperasi di barat negara itu dan berkantor pusat di Tripoli. (ARN)
Sebar:
